Hasil Survei, Warga DKI Jakarta Umumnya Belum Siap Memasuki New Normal

Jum'at, 17 Juli 2020 - 19:08 WIB
"Dibutuhkan strategi mitigasi jangka menengah/panjang dengan regulasi yang semi permanen untuk mendorong perubahan perilaku dan persepsi warga terhadap risiko Covid-19" . (Baca juga: Susah Ngobrol saat Pakai Masker? Coba Bikin Masker Canggih Ini)

Survei ini melibatkan jumlah responden sebanyak 154,471 orang dengan rincian 65,20 persen lak-laki dan 34,80 persen perempuan. Usia responden antara 25 tahun hingga 55 tahun dengan mayoritas usia 36-45 tahun (32,39 persen).

Jenis pekerjaan responden umumnya ibu rumah tangga (47,28 persen), swasta (21,60 persen), pekerja harian (9,01 persen), ASN (5,99 persen), usaha sendiri (5,34 persen), tidak bekerja (4,28 persen), mahasiswa (2,34 persen), pensiunan (2,33 persen), dan lembaga non profit (1,82 persen).



Jenjang pendidikan responden mayoritas lulusan SMA (58,47 persen), disusul sarjana (19,39 persen), SMP (13,22 persen), SD (5,94 persen), dan pasca sarjana (2,99 persen).

Pengumpulan data dilakukan periode 29 Mei- 20 Juni 2020. Metode pengumpulan data menggunakan metode quota sampling dengan variable penduduk per kelurahan.

Survei online dilakukan melalui platform Qualtrics yang disebar melalui aplikasi pesan instan(WhatsApp) kepada warga DKI Jakarta. (Baca juga: Terjadi Percepatan Penularan Covid-19, DKI Perpanjang PSBB Transisi)



Survei online dibantu Palang Merah Indonesia (PMI), Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta, beberapa camat, dan jaringan komunitas warga. Adapun metode analisis menggunakan formula Spearman rho untuk mengukur korelasi antarvariabel dan faktor demografi.
(thm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More