7 Fakta Rekonstruksi Kasus Mario Dandy, Nomor 4 Ada Selebrasi ala Cristiano Ronaldo

Sabtu, 11 Maret 2023 - 08:21 WIB
Mario Dandy Satriyo memeragakan adegan menendang kepala D anak petinggi GP Ansor dalam rekonstruksi di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan Jakarta Selatan. Foto/MPI/Riyan Rizki Roshali
JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menyelesaikan rekonstruksi penganiayan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap D anak petinggi GP Ansor. Rekonstruksi ini digelar langsung di tempat kejadian perkara (TKP) Kompleks Green Permata Residence, Jakarta Selatan, pada Jumat, 10 Maret 2023.

Rekonstruksi yang mendapat pengawalan ekstra ketat dari petugas Polda Metro Jaya ini berlangsung lancar. Reka adegan ini pun dipimpin Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Hariyadi.



Berikut fakta-fakta reka adegan yang diperankan dua tersangka Mario Dandy Satrio dan Shane Lukas serta peran pengganti AG kekasih Mario Dandy;

1. Mario Dandy Perintakan Shane Rekan Aksi Penganiayaan

Mario Dandy Satriyo memerintahkan kepada tersangka Shane Lukas untuk memvideokan penganiayaan terhadap D anak petinggi GP Ansor. Hal ini terkuak dalam dialog saat rekonstruksi.



Dari dialog tersebut, diketahui Mario Dandy mengajak Shane untuk ikut karena hendak memukuli seseorang.

"Sesuai berita acara, ketika mau menuju lokasi anak D, tersangka MDS sampaikan pada Shane dalam perjalanan, lu ikut gw, gw gw mau mukulin orang nih, lu gw tugasin videoin gw. Shane mengatakan, hah siapa, emang kenapa," ujar anggota polisi yang menjelaskan tentang reka adegan tersebut.

2. D Diperintahkan Push-up 50 Kali

Mario Dandy Satriyo menyuruh D (17) untuk push-up sebanyak 50 kali. Dalam rekonstruksi ini, tampak Mario mencontohkan push-up yang benar kepada D.

Usai Mario Dandy memberikan contoh push-up kepada korban, kemudian D diminta melakukan hal tersebut. Saat korban mengambil sikap push-up, Mario Dandy dan Shane lantas berjalan mengelilingi korban.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More