7 Fakta Rekonstruksi Kasus Mario Dandy, Nomor 4 Ada Selebrasi ala Cristiano Ronaldo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menyelesaikan rekonstruksi penganiayan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap D anak petinggi GP Ansor. Rekonstruksi ini digelar langsung di tempat kejadian perkara (TKP) Kompleks Green Permata Residence, Jakarta Selatan, pada Jumat, 10 Maret 2023.
Rekonstruksi yang mendapat pengawalan ekstra ketat dari petugas Polda Metro Jaya ini berlangsung lancar. Reka adegan ini pun dipimpin Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Hariyadi.
Berikut fakta-fakta reka adegan yang diperankan dua tersangka Mario Dandy Satrio dan Shane Lukas serta peran pengganti AG kekasih Mario Dandy;
Dari dialog tersebut, diketahui Mario Dandy mengajak Shane untuk ikut karena hendak memukuli seseorang.
"Sesuai berita acara, ketika mau menuju lokasi anak D, tersangka MDS sampaikan pada Shane dalam perjalanan, lu ikut gw, gw gw mau mukulin orang nih, lu gw tugasin videoin gw. Shane mengatakan, hah siapa, emang kenapa," ujar anggota polisi yang menjelaskan tentang reka adegan tersebut.
Usai Mario Dandy memberikan contoh push-up kepada korban, kemudian D diminta melakukan hal tersebut. Saat korban mengambil sikap push-up, Mario Dandy dan Shane lantas berjalan mengelilingi korban.
Apalagi, selain melakukan penendangan, Mario Dandy juga sempat menginjak kepala korban dengan kakinya tersebut.
"Adegan berikut ini tendangan terakhir MDS, seakan-akan ini free kick atau tendangan bebas dalam sepak bola. Dilanjutkan nanti MDS melakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo," kata salah satu ucap penyidik.
Saat itu, posisi AG diketahui masih di dalam mobil Jeep Rubicon dan keluar dari mobil untuk menyaksikan penganiayaan itu.
“Adegan selanjutnya, di sini ada momen anak AG mengambil korek yang ada di samping kepala korban (D) dan membakar rokok milik anak AG sendiri," kata penyidik membacakan adegan rekonstruksi di lokasi.
Mario Dandy beralasan korban melakukan pelecehan terhadap adik temannya. Dalam rekonstruksi terdapat adegan saat N menghentikan aksi kekerasan tersebut. N berteriak dari balkon rumahnya.
Selanjutnya N bergegas keluar dari rumah untuk menghampiri lokasi penganiayaan. “Saya tunjuk pelaku, saya tanya ‘siapa kamu? Ngapain kamu di sini? Saya pemilik rumah di sini,” kata saksi N.
N yang mengetahui korban penyiksaan adalah teman anaknya, langsung menanyakan apa yang sudah dilakukan para tersangka terhadap korban. “Saat saya tahu ini D. Saya tanya ‘Kamu apakan teman anak saya?’ ujar N.
“Dia (korban) melecehkan adik teman saya tante,” tutur N menirukan ucapan Mario Dandy pada malam kejadian. Adik teman yang dimaksud Mario Dandy ialah AG sang kekasih.
Hengki menuturkan,dari 37 reka adegan yang direncanakan polisi, ternyata ada sejumlah adegan tambahan. Adapun adegan tambahan diperoleh penyidik dari saksi-saksi yang turut melakukan adegan rekonstruksi tersebut.
Rekonstruksi yang mendapat pengawalan ekstra ketat dari petugas Polda Metro Jaya ini berlangsung lancar. Reka adegan ini pun dipimpin Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Hariyadi.
Berikut fakta-fakta reka adegan yang diperankan dua tersangka Mario Dandy Satrio dan Shane Lukas serta peran pengganti AG kekasih Mario Dandy;
1. Mario Dandy Perintakan Shane Rekan Aksi Penganiayaan
Mario Dandy Satriyo memerintahkan kepada tersangka Shane Lukas untuk memvideokan penganiayaan terhadap D anak petinggi GP Ansor. Hal ini terkuak dalam dialog saat rekonstruksi.Dari dialog tersebut, diketahui Mario Dandy mengajak Shane untuk ikut karena hendak memukuli seseorang.
"Sesuai berita acara, ketika mau menuju lokasi anak D, tersangka MDS sampaikan pada Shane dalam perjalanan, lu ikut gw, gw gw mau mukulin orang nih, lu gw tugasin videoin gw. Shane mengatakan, hah siapa, emang kenapa," ujar anggota polisi yang menjelaskan tentang reka adegan tersebut.
2. D Diperintahkan Push-up 50 Kali
Mario Dandy Satriyo menyuruh D (17) untuk push-up sebanyak 50 kali. Dalam rekonstruksi ini, tampak Mario mencontohkan push-up yang benar kepada D.Usai Mario Dandy memberikan contoh push-up kepada korban, kemudian D diminta melakukan hal tersebut. Saat korban mengambil sikap push-up, Mario Dandy dan Shane lantas berjalan mengelilingi korban.
3. Kepala Ditendang, D Tak Sadar Diri
D putra pengurus pusat GP Ansor langsung tak sadarkan diri setelah ditendang Mario Dandy di bagian kepalanya. Polisi menduga, korban tak sadarkan diri setelah Mario Dandy menendang kepala korban menggunakan kaki kanannya.Apalagi, selain melakukan penendangan, Mario Dandy juga sempat menginjak kepala korban dengan kakinya tersebut.
4. Tendang Kepala D, Mario Dandy Selebrasi ala Cristiano Ronaldo
Mario Dandy Satriyo melakukan selebrasi ala pesepakbola Cristiano Ronaldo usai menendang kepala D anak petinggi GP Ansor. Usai menendang dan menginjak kepala D, Mario Dandy melakukan selebrasi tendangan bebas."Adegan berikut ini tendangan terakhir MDS, seakan-akan ini free kick atau tendangan bebas dalam sepak bola. Dilanjutkan nanti MDS melakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo," kata salah satu ucap penyidik.
5. AG Saksikan Penganiayaan D Sambil Merokok
Dalam rekonstruksi ini terkuak, AG pacar Mario saat itu menyaksikan penganiayaan sambil merokok. Adegan itu diawali dari Mario yang menyuruh korban untuk mengambil posisi push-up hingga bersikap taubat.Saat itu, posisi AG diketahui masih di dalam mobil Jeep Rubicon dan keluar dari mobil untuk menyaksikan penganiayaan itu.
“Adegan selanjutnya, di sini ada momen anak AG mengambil korek yang ada di samping kepala korban (D) dan membakar rokok milik anak AG sendiri," kata penyidik membacakan adegan rekonstruksi di lokasi.
6. Mario Dandy Sebut D Lakukan Pelecehan Terhadap AG
Mario Dandy Satriyo menyampaikan alasan melakukan penganiayaan terhadap D di hadapan N ibunda dari R yang merupakan teman korban.Mario Dandy beralasan korban melakukan pelecehan terhadap adik temannya. Dalam rekonstruksi terdapat adegan saat N menghentikan aksi kekerasan tersebut. N berteriak dari balkon rumahnya.
Selanjutnya N bergegas keluar dari rumah untuk menghampiri lokasi penganiayaan. “Saya tunjuk pelaku, saya tanya ‘siapa kamu? Ngapain kamu di sini? Saya pemilik rumah di sini,” kata saksi N.
N yang mengetahui korban penyiksaan adalah teman anaknya, langsung menanyakan apa yang sudah dilakukan para tersangka terhadap korban. “Saat saya tahu ini D. Saya tanya ‘Kamu apakan teman anak saya?’ ujar N.
“Dia (korban) melecehkan adik teman saya tante,” tutur N menirukan ucapan Mario Dandy pada malam kejadian. Adik teman yang dimaksud Mario Dandy ialah AG sang kekasih.
7. 40 Adegan Diperagakan dalam Rekonstruksi
Sebanyak 40 adegan diperagakan dalam rekonstruksi yang digelar di Kompleks Green Permata Residence, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. "Dari 37 adegan yang kita siapkan, tadi berkembang menjadi 40 adegan. Adegan ke-40 terbagi menjadi dua karena angelnya berbeda, 40 A dan 40 B," ungkap Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.Hengki menuturkan,dari 37 reka adegan yang direncanakan polisi, ternyata ada sejumlah adegan tambahan. Adapun adegan tambahan diperoleh penyidik dari saksi-saksi yang turut melakukan adegan rekonstruksi tersebut.
(hab)