Eks Camat Bekasi Diduga Cabuli Anak Tiri, KPAD: Korban Butuh Trauma Healing
Sabtu, 25 Februari 2023 - 09:23 WIB
Mantan Camat di Kota Bekasi diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak tirinya. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
BEKASI - Eks Camat Bekasi berinisial CM diduga melakukan pencabulan terhadap anak tirinya sendiri. Perbuatan itu menimbulkan traumatik hingga sang korban membutuhkan pendampingan.
“Secara psikologis memang butuh pendampingan, butuh trauma healing karena kejadiannya cukup lama (berlangsung bertahun-tahun), jadi benar-benar harus kita dampingi dan pantau,” kata Komisioner KPAD Kota Bekasi Novrian, Sabtu (25/2/2023).
Novrian juga mengatakan sejumlah pendampingan juga dilakukan untuk memantau pendidikan korban. Oleh sebab itu sejumlah tim guru pun juga dibentuk.
“Karena korban sekarang mau ujian mau masuk SMP. Ada satu tim guru yang akan benar-benar mendampingi,” ungkapnya.
Selain pendampingan terhadap korban, Novrian juga berharap masyarakat peka untuk tidak membuat stigma negatif terhadap korban. Pasalnya anak-anak korban kekerasan seksual yang berani melapor justrulah sebagai pahlawan untuk melindungi anak lainnya.
“Karena masyarakat kita masih menganggap bahwa korban kekerasan seksual suatu hal yang negatif kita kan juga tidak pernah tau siapa yang akan mengalami itu dan mereka juga tidak mau mengalami seperti itu,” tuturnya.
“Secara psikologis memang butuh pendampingan, butuh trauma healing karena kejadiannya cukup lama (berlangsung bertahun-tahun), jadi benar-benar harus kita dampingi dan pantau,” kata Komisioner KPAD Kota Bekasi Novrian, Sabtu (25/2/2023).
Novrian juga mengatakan sejumlah pendampingan juga dilakukan untuk memantau pendidikan korban. Oleh sebab itu sejumlah tim guru pun juga dibentuk.
“Karena korban sekarang mau ujian mau masuk SMP. Ada satu tim guru yang akan benar-benar mendampingi,” ungkapnya.
Selain pendampingan terhadap korban, Novrian juga berharap masyarakat peka untuk tidak membuat stigma negatif terhadap korban. Pasalnya anak-anak korban kekerasan seksual yang berani melapor justrulah sebagai pahlawan untuk melindungi anak lainnya.
“Karena masyarakat kita masih menganggap bahwa korban kekerasan seksual suatu hal yang negatif kita kan juga tidak pernah tau siapa yang akan mengalami itu dan mereka juga tidak mau mengalami seperti itu,” tuturnya.
(ams)
tulis komentar anda