Mirisnya Kondisi SDN Panaragan Kidul Bogor, Jika Hujan dan Angin Kencang Terpaksa Libur
Jum'at, 24 Februari 2023 - 15:37 WIB
BOGOR - Kondisi kerusakan gedung SDN Panaragan Kidul, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, sangat memprihatinkan. Jika hujan dan angin kencang, siswa terpaksa diliburkan karena khawatir bangunan ambruk.
Kerusakan tidak hanya pada ruang kelas siswa belajar, namun juga ruang guru. Kondisi ini ditemukan saat sidak Komisi IV DPRD Kota Bogor. Saat sidak ditemukan plafon banyak yang jebol, ruang kelas tidak layak pakai, tembok rusak, dan pondasi bangunan sudah tidak kuat.
"Ini memalukan. Hanya berjarak 1 kilometer dari Istana Presiden dan Kantor Wali Kota, masih bisa kita temukan kondisi sekolah yang memprihatinkan," ujar Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri dalam keterangannya, Jumat (24/2/2023).
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Panaragan Kidul Siti Horisoh menjelaskan, kerusakan ruang kelas sudah terjadi sejak 2005, dan ruang guru sejak 2010.
Pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan setiap tahunnya, namun belum mendapatkan kepastian perbaikan.
"Kami sudah berusaha mengajukan ke dinas sejak Oktober, dan kami juga mengajukan ke kelurahan melalui ,usrenbang. Kasian anak-anak," ujar Siti.
Untuk meminimalisir kerusakan, pihak sekolah menutup beberapa ruang kelas. Namun karena minimnya ruangan yang ada, kelas 5 dan 6 masih dipergunakan meski kondisinya sudah terancam roboh.
Kerusakan tidak hanya pada ruang kelas siswa belajar, namun juga ruang guru. Kondisi ini ditemukan saat sidak Komisi IV DPRD Kota Bogor. Saat sidak ditemukan plafon banyak yang jebol, ruang kelas tidak layak pakai, tembok rusak, dan pondasi bangunan sudah tidak kuat.
"Ini memalukan. Hanya berjarak 1 kilometer dari Istana Presiden dan Kantor Wali Kota, masih bisa kita temukan kondisi sekolah yang memprihatinkan," ujar Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri dalam keterangannya, Jumat (24/2/2023).
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Panaragan Kidul Siti Horisoh menjelaskan, kerusakan ruang kelas sudah terjadi sejak 2005, dan ruang guru sejak 2010.
Pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan setiap tahunnya, namun belum mendapatkan kepastian perbaikan.
"Kami sudah berusaha mengajukan ke dinas sejak Oktober, dan kami juga mengajukan ke kelurahan melalui ,usrenbang. Kasian anak-anak," ujar Siti.
Untuk meminimalisir kerusakan, pihak sekolah menutup beberapa ruang kelas. Namun karena minimnya ruangan yang ada, kelas 5 dan 6 masih dipergunakan meski kondisinya sudah terancam roboh.
tulis komentar anda