Sejarah Serpong, Dulu Hutan Karet Sekarang Kota Modern dengan Fasilitas Internasional
Senin, 13 Februari 2023 - 16:07 WIB
TANGERANG SELATAN - Kecamatan Serpong , Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dulunya hutan karet yang gelap gulita. Seiring berjalannya waktu kini Serpong adalah kota modern dengan fasilitas internasional.
Ketika masih hutan belantara persisnya tahun 1980-an, Serpong merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tangerang. Pada tahun itu Serpong jauh dari kawasan hunian, jalannya becek, dan tanpa penerangan.
Baca juga: Profil Syaifuddin, Camat Serpong yang Wilayahnya Terjadi Kisruh Penutupan Akses Jalan Gang Besan
Bahkan, di Serpong kerap ditemukan mayat korban kejahatan. Dikutip dari propertypro.co.id, hingga pada tahun 1984 pengusaha properti Ciputra yang memiliki Ciputra Group membangun sebuah kota mandiri yang diberi nama Bumi Serpong Damai (BSD).
BSD memang dikonsepkan sebagai kota mandiri yang tidak hanya membangun permukiman melainkan juga pusat pendidikan, pusat perbelanjaan, serta perkantoran. Adanya BSD, Serpong kian berkembang dengan didukung infrastruktur jalan yang mumpuni.
Di tengah perkembangan pembangunan proyek kota modern, Sinar Mas mengakuisisi BSD kemudian mengganti namanya menjadi BSD City. Perubahan nama ini merupakan strategi pengembang untuk menciptakan sebuah brand image yang mewah dan modern.
Di bawah pengelolaan Sinar Mas Land kini BSD City menjelma menjadi kota modern yang memiliki berbagai fasilitas lengkap dan skala internasional. Di bidang pendidikan sebut saja ada Apple Tree School, Bina Nusantara International School, Deutsche International School, Jakarta Nanyang School, Sinarmas World Academy, dan Al-Azhar.
Baca juga: Mengenal Rawa Buntu, Kelurahan di Serpong yang Kampungnya Heboh Penutupan Akses Gang Besan
Kemudian, pusat perbelanjaan yakni AEON Mall, QBIG BSD City, ITC BSD, dan BSD Junction. Pusat perkantoran ada Green Office Park, Digital Hub, dan lainnya.
Ketika masih hutan belantara persisnya tahun 1980-an, Serpong merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tangerang. Pada tahun itu Serpong jauh dari kawasan hunian, jalannya becek, dan tanpa penerangan.
Baca juga: Profil Syaifuddin, Camat Serpong yang Wilayahnya Terjadi Kisruh Penutupan Akses Jalan Gang Besan
Bahkan, di Serpong kerap ditemukan mayat korban kejahatan. Dikutip dari propertypro.co.id, hingga pada tahun 1984 pengusaha properti Ciputra yang memiliki Ciputra Group membangun sebuah kota mandiri yang diberi nama Bumi Serpong Damai (BSD).
BSD memang dikonsepkan sebagai kota mandiri yang tidak hanya membangun permukiman melainkan juga pusat pendidikan, pusat perbelanjaan, serta perkantoran. Adanya BSD, Serpong kian berkembang dengan didukung infrastruktur jalan yang mumpuni.
Di tengah perkembangan pembangunan proyek kota modern, Sinar Mas mengakuisisi BSD kemudian mengganti namanya menjadi BSD City. Perubahan nama ini merupakan strategi pengembang untuk menciptakan sebuah brand image yang mewah dan modern.
Di bawah pengelolaan Sinar Mas Land kini BSD City menjelma menjadi kota modern yang memiliki berbagai fasilitas lengkap dan skala internasional. Di bidang pendidikan sebut saja ada Apple Tree School, Bina Nusantara International School, Deutsche International School, Jakarta Nanyang School, Sinarmas World Academy, dan Al-Azhar.
Baca juga: Mengenal Rawa Buntu, Kelurahan di Serpong yang Kampungnya Heboh Penutupan Akses Gang Besan
Kemudian, pusat perbelanjaan yakni AEON Mall, QBIG BSD City, ITC BSD, dan BSD Junction. Pusat perkantoran ada Green Office Park, Digital Hub, dan lainnya.
tulis komentar anda