Kronologi Mahasiswa UI Tewas Kecelakaan Dijadikan Tersangka versi Keluarga
Jum'at, 27 Januari 2023 - 18:22 WIB
JAKARTA - Kuasa hukum keluarga membeberkan kronologi meninggalnya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Atallah Saputra (17) akibat kecelakaan di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, pada 6 Oktober 2022. Kecelakaan tersebut melibatkan eks Kapolsek Cilincing AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono.
"Almarhum Hasya pada malam kejadian hendak pergi ke kos salah satu temannya. Dalam perjalanan, tiba-tiba sebuah motor di depannya melaju lambat. Secara reflek, Hasya mengelak, kemudian mengerem mendadak, sehingga motor Hasya jatuh ke sisi kanan," ujar kuasa hukum keluarga Hasya, Gita Paulina, saat konferensi pers di Sekretariat ILUNI UI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).
Gita melanjutkan, setelah mengerem mendadak Hasya pun terjatuh. Tak lama dari arah berlawanan mobil yang dikemudikan AKBP (Purn) Eko melintas, dan seketika melindas Hasya.
Setelah kejadian, seseorang di TKP sempat mendatangi AKBP (Purn) Eko untuk meminta bantuan agar Hasya dibawa ke rumah sakit. Namun, kata Gita, saat itu Eko menolaknya.
Terduga pelaku menolak sehingga Hasya tidak bisa cepat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," katar dia.
Hasya kemudian dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Orang tua Hasya lalu membawa jenazah ke rumah sakit lain untuk dilakukan visum.
Baca juga: Versi Polisi: Mahasiswa UI Tewas Bukan karena Ditabrak Pak Eko tapi Tergelincir
"Almarhum Hasya pada malam kejadian hendak pergi ke kos salah satu temannya. Dalam perjalanan, tiba-tiba sebuah motor di depannya melaju lambat. Secara reflek, Hasya mengelak, kemudian mengerem mendadak, sehingga motor Hasya jatuh ke sisi kanan," ujar kuasa hukum keluarga Hasya, Gita Paulina, saat konferensi pers di Sekretariat ILUNI UI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).
Baca Juga
Gita melanjutkan, setelah mengerem mendadak Hasya pun terjatuh. Tak lama dari arah berlawanan mobil yang dikemudikan AKBP (Purn) Eko melintas, dan seketika melindas Hasya.
Setelah kejadian, seseorang di TKP sempat mendatangi AKBP (Purn) Eko untuk meminta bantuan agar Hasya dibawa ke rumah sakit. Namun, kata Gita, saat itu Eko menolaknya.
Terduga pelaku menolak sehingga Hasya tidak bisa cepat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," katar dia.
Hasya kemudian dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Orang tua Hasya lalu membawa jenazah ke rumah sakit lain untuk dilakukan visum.
Baca juga: Versi Polisi: Mahasiswa UI Tewas Bukan karena Ditabrak Pak Eko tapi Tergelincir
tulis komentar anda