Profil Haji Darip, Jawara Legendaris Betawi Asal Klender yang Ditakuti Penjajah Jepang dan Belanda
Jum'at, 20 Januari 2023 - 05:30 WIB
Di persembunyiannya di Purwakarta, Haji Darip menyusun strategi melawan Belanda. Ia pun dianggap Belanda sebagai orang yang berbahaya sehingga dirinya dipenjara. Pada akhir Desember 1949, Haji Darip dibebaskan.
Haji Darip juga dikenal sebagai ulama, ia pergi ke Mekkah dan Madinah selama dua tahun untuk memperdalam ilmu agama. Di Mekkah dan Madinah, pria kelahiran Klender 1886 ini banyak bergaul dengan tokoh Islam dari berbagai negara.
Tiba di Tanah Air, Haji Darip mengawali perjuangannya dengan berdakwah di musala kecil yang saat ini berubah menjadi Masjid Al Makmur di Klender. Pada 13 Juni 1981, Haji Darip meninggal dunia.
Saat ini, nama Haji Darip diabadikan sebagai nama jalan yang sebelumnya dikenal Jalan Bekasi Timur Raya.
Jalan ini terletak di sekitar Kelurahan Klender dan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Haji Darip juga dikenal sebagai ulama, ia pergi ke Mekkah dan Madinah selama dua tahun untuk memperdalam ilmu agama. Di Mekkah dan Madinah, pria kelahiran Klender 1886 ini banyak bergaul dengan tokoh Islam dari berbagai negara.
Tiba di Tanah Air, Haji Darip mengawali perjuangannya dengan berdakwah di musala kecil yang saat ini berubah menjadi Masjid Al Makmur di Klender. Pada 13 Juni 1981, Haji Darip meninggal dunia.
Saat ini, nama Haji Darip diabadikan sebagai nama jalan yang sebelumnya dikenal Jalan Bekasi Timur Raya.
Jalan ini terletak di sekitar Kelurahan Klender dan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
(ams)
tulis komentar anda