Tak Mau Kecolongan, Jaktim Inventarisir Rumah Indekos
A
A
A
JAKARTA - Tak mau kecolongan dijadikan lokasi prostitusi, Pemkot Jaktim mulai menginventarisir sejumlah rumah indekos. Setelah perhelatan KAA rampung, Pemkot Jaktim akan melakukan razia rumah indekos.
"Kami belum lakukan karena menunggu rangkaian acara KAA selesai. Jakarta Timur menjadi akses para tamu negara datang, kita menghargai hajat negara, jadi kemungkinan minggu besok kita lakukan," kata Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana kepada wartawan, Kamis (23/4/2015).
Ia telah meminta para Camat untuk mendata rumah kos yang akan diperiksa. Pendataan itu melihat permasalahan izin, ataupun diduga dijadikan tempat prostitusi.
"Kami sudah minta datanya, Camat-camat juga saya sudah minta mendata titik mana saja yang akan jadi target dan kami akan rapatkan," terangnya.
Sidak serta pendataan rumah kos, lanjut Bambang, perlu dilakukan secara intensif, selain meminimalisir terjadinya tempat prostitusi, tindakan itu juga untuk menekan tindakan negatif lainnya seperti narkoba dan ajaran sesat.
"Kalau ada permasalahan sosial tentu akan kita atasi yah, dan perlu kita lakukan secara intensif," ujarnya. Ia mengimbau kepada pemilik kos untuk lebih mengetatkan pengawasan serta melakukan pendataan lengkap kepada penghuni.
"Kami belum lakukan karena menunggu rangkaian acara KAA selesai. Jakarta Timur menjadi akses para tamu negara datang, kita menghargai hajat negara, jadi kemungkinan minggu besok kita lakukan," kata Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana kepada wartawan, Kamis (23/4/2015).
Ia telah meminta para Camat untuk mendata rumah kos yang akan diperiksa. Pendataan itu melihat permasalahan izin, ataupun diduga dijadikan tempat prostitusi.
"Kami sudah minta datanya, Camat-camat juga saya sudah minta mendata titik mana saja yang akan jadi target dan kami akan rapatkan," terangnya.
Sidak serta pendataan rumah kos, lanjut Bambang, perlu dilakukan secara intensif, selain meminimalisir terjadinya tempat prostitusi, tindakan itu juga untuk menekan tindakan negatif lainnya seperti narkoba dan ajaran sesat.
"Kalau ada permasalahan sosial tentu akan kita atasi yah, dan perlu kita lakukan secara intensif," ujarnya. Ia mengimbau kepada pemilik kos untuk lebih mengetatkan pengawasan serta melakukan pendataan lengkap kepada penghuni.
(ysw)