Ini Dugaan Penyebab Gedung Blok G Tanah Abang Terbelah
A
A
A
JAKARTA - Terbelahnya bangunan Blok G Pasar Tanah diduga kuat akibat tidak berimbangnya beban bangunan tersebut imbas dari pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) dari Blok F.
Manajer UPB Blok G Pasar Tanah Abang Namen Suhandi mengatakan, kerusakan sudah terjadi sejak lama sekira pertengahan tahun 2009 silam. Retaknya bangunan dikarenakan tidak berimbangnya beban yang diterima gedung lama terhadap pembangunan JPO yang berasal dari Blok F Pasar Tanah Abang.
"Kondisi Gedung Blok G memang sudah sangat tua, sejak dibangun tahun 1987, konstruksi gedung tidak ada yang berubah. Sementara, pembangunan JPO Blok B pada tahun 2004 tidak menghitung beban yang diterima gedung lama. Sehingga kondisinya retak seperti sekarang," ungkap Namin kepada Sindonews, Rabu 1 April kemarin.
Karena itu, lanjut Namin, rencana untuk meramaikan pasar dengan memanfaatkan lantai tiga sebagai area parkir kendaraan pun urung dilakukan. Sebab, jika melihat retakan, kondisinya semakin meluas setiap tahunnya.
"Kita sudah minta kantor pusat (PD Pasar Jaya-red) untuk mengkaji permasalahan konstruksi ini, karena terus terang kita takut juga kalau sewaktu-waktu gedung roboh," jelasnya.
Manajer UPB Blok G Pasar Tanah Abang Namen Suhandi mengatakan, kerusakan sudah terjadi sejak lama sekira pertengahan tahun 2009 silam. Retaknya bangunan dikarenakan tidak berimbangnya beban yang diterima gedung lama terhadap pembangunan JPO yang berasal dari Blok F Pasar Tanah Abang.
"Kondisi Gedung Blok G memang sudah sangat tua, sejak dibangun tahun 1987, konstruksi gedung tidak ada yang berubah. Sementara, pembangunan JPO Blok B pada tahun 2004 tidak menghitung beban yang diterima gedung lama. Sehingga kondisinya retak seperti sekarang," ungkap Namin kepada Sindonews, Rabu 1 April kemarin.
Karena itu, lanjut Namin, rencana untuk meramaikan pasar dengan memanfaatkan lantai tiga sebagai area parkir kendaraan pun urung dilakukan. Sebab, jika melihat retakan, kondisinya semakin meluas setiap tahunnya.
"Kita sudah minta kantor pusat (PD Pasar Jaya-red) untuk mengkaji permasalahan konstruksi ini, karena terus terang kita takut juga kalau sewaktu-waktu gedung roboh," jelasnya.
(whb)