Kejahatan di Ibu Kota Bergeser ke Siang Hari

Rabu, 25 Maret 2015 - 03:40 WIB
Kejahatan di Ibu Kota...
Kejahatan di Ibu Kota Bergeser ke Siang Hari
A A A
JAKARTA - Peningkatan patroli sekala besar pada malam hari membuat para pelaku kejahatan mengalihkan aksinya pada siang hari. Pergeseran tersebut dikarenakan, malam hari pihak kepolisian sudah mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan.

Untuk mengantisipasi hal ini, Polda Metro Jaya bersama jajaran Polsek dan Polres mengintensifkan kegiatan patroli pada siang hari. "‎Maka dari itu, kita back up wilayah untuk melakukan patroli mulai pukul 13.00 WIB sampai dini hari. Jadi kita tingkatkan patroli, tidak hanya malam hari saja," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono di Mapolda Metro Jaya, Selasa 24 Maret kemarin.

Selain itu, Polda juga mengoptimalkan pos pantau di titik-titik rawan dengan menempatkan tiga satuan fungsi yakni Polisi Lalu Lintas, Sabhara dan Brimob yang dilengkapi senjata api laras panjang. "Sehingga pos pantau ‎ini tidak hanya mengurai kemacetan, tetapi juga untuk mencegah aksi kriminalitas. Sehingga jika ada masyarakat yang menjadi korban kejahatan, anggota di Pos Pantau terdekat bisa langsung ke TKP," jelasnya.

Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Pol Daniel Pasaribu mengatakan, Polda Metro Jaya ‎mengevaluasi kerawanan kejahatan jalanan yang terjadi di tengah keramaian masyarakat. Kerawanan kejahatan yang tadinya terjadi pada malam hingga dini hari, kini mulai bergeser ke siang dan sore hari.

"Sekarang memang berubah, yang tadinya malam, sekarang pelaku banyak main siang hari sampai malam hari," katanya. Pergeseran jam rawan ini sebagai efek teori balon yaitu peningkatan patroli pada malam hari membuat para pelaku melakukan aksinya pada siang hari. "Sekarang kita intensifkan patroli itu tidak hanya pada malam hari, tetapi juga pada siang hari," ujarnya.

Terkait pergeseran jam kerawanan kriminalitas ini, Daniel mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Hindari membawa barang-barang yang dapat menarik perhatian pelaku kejahatan agar terhindar dari aksi kriminalitas.

"Minta pengawalan ke kantor polisi terdekat jika hendak melakukan transaksi uang dalam jumlah yang banyak," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6434 seconds (0.1#10.140)