Gangguan Keamanan Jakarta Paling Banyak Dilaporkan melalui Kanal Pemprov DKI

Jum'at, 09 April 2021 - 16:45 WIB
loading...
Gangguan Keamanan Jakarta Paling Banyak Dilaporkan melalui Kanal Pemprov DKI
Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Gangguan keamanan Jakarta paling banyak dilaporkan masyarakat melalui kanal pengaduan resmi Pemprov DKI Jakarta yakni 15.986 laporan. Kemudian, sampah dengan 14.494 laporan, parkir liar sebanyak 14.493, pohon 8.199 laporan, dan pelanggaran Peraturan Daerah atau Peraturan Gubernur sebanyak 7.860.

Sejauh ini, Pemprov DKI telah menyelesaikan 91,66 persen dari 10.030 laporan yang diterima melalui Cepat Respon Masyarakat (CRM) selama Maret 2021. Terdapat 14 kanal pengaduan resmi yang terintegrasi dengan CRM.
Baca juga: Bertemu Ormas Betawi, Kapolda Metro Bahas Kesehatan dan Keamanan Jakarta

Melalui akun Instagram @jsc milik Jakarta Smart City, Pemprov DKI mengimbau masyarakat melaporkan jika menemukan permasalahan di Jakarta melalui JAKI dan 13 kanal pengaduan Pemprov DKI lainnya yang terintegrasi dengan CRM.

"Terus laporkan permasalahan di sekitarmu melalui kanal pengaduan resmi Pemprov DKI Jakarta," tulis @jsc yang dikutip, Jumat (9/4/2021).

Adapun 14 kanal pengaduan yang terintegrasi dengan CRM yaitu JAKI; Twitter @dkijakarta; Facebook Pemprov DKI Jakarta; email dki@jakarta.go.id; media sosial Gubernur; SMS 08111272206; jakarta.go.id; Qlue; kantor kelurahan; kantor kecamatan; kantor wali kota; pendopo balai kota; kantor Inspektorat; serta Lapor 1708.
Baca juga: Jaga Keamanan Jakarta, Ribuan Personel Brimob Nusantara Dikerahkan ke Ibu Kota

Sepanjang 2020 sebanyak 137.776 laporan warga melalui aplikasi JAKI di kanal CRM. Pemprov DKI telah menyelesaikan 99,85 persen atau 137.574 pengaduan. Penyelesaian laporan rata-rata sekitar 40,22 jam.

Adapun lima teratas dari kanal pengaduan CRM yang sering digunakan, yaitu Qlue dengan 55.153 laporan; JAKI dengan 51.675; Twitter sebanyak 13.511; email sebanyak 5.324, dan Facebook 4.542 laporan.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1534 seconds (0.1#10.140)