Proyek Jalan Layang Tendean-Ciledug Buat Kemacetan di Tendean
A
A
A
JAKARTA - Proyek pembangunan jalan layang khusus Transjakarta Tendean-Ciledug menimbulkan kemacetan parah di ruas Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan. Meski macet Ditlantas Polda Metro Jaya memastikan tidak akan menutup ruas jalan tersebut selama pembangunan berlangsung.
Kasubdit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Warsinem menegaskan, tidak akan ada penutupan jalan selama pembangunan. Saat ini proyek pembangunan jalan layang Transjakarta di ruas Jalan Kapten Tendean sudah memasuki tahap pemasangan bored pile.
Dengan adanya pekerjaan ini, secara otomatis menimbulkan kemacetan karena ruas jalan yang menyempit. "Memang kita tidak bisa hindari timbulnya kemacetan, Kita juga sudah koordinasikan dengan Dishub dan instansi terkait untuk mencari solusinya," kata Warsinem kepada wartawan, Selasa 17 Maret kemarin.
Saat ini, untuk menghindari kemacetan memang sudah diperluas jalan disekitar pembangunan dengan menambah jalur agar bisa mengakomodir volume kendaraan. "Untuk jalur hijau yang ada di tengah jalan di dekat Mabes Polri itu sudah dibongkar untuk pelebaran jalan agar tidak terlalu macet," tuturnya.
Pihak kepolisian juga menempatkan personel untuk mengatur kelancaran lalu lintas terutama pada jam rawan macet, saat jam masuk dan pulang kerja. "Pada peak hour kita tambah personil untuk pengaturan dan penjagaan," ucapnya.
Dari pantauan Sindonews di lokasi, kemacetan cukup parah terjadi. Ruas jalan menyempit, sehingga laju kendaraan terhambat. Sejumlah alat berat seperti crane dan excavator sudah bertengger ditengah jalan yang sebelumnya menjadi pembatas ruas Jalan Tenderan arah Blok M dan Pancoran.
Salah satu pengendara Andi mengeluhkan kemacetan yang terjadi sepanjang jalan tersebut. "Biasanya hanya 30 menit untuk bisa sampai ke Tendean dari Blok M tapi sekarang bisa satu jam lebih," katanya.
Kasubdit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Warsinem menegaskan, tidak akan ada penutupan jalan selama pembangunan. Saat ini proyek pembangunan jalan layang Transjakarta di ruas Jalan Kapten Tendean sudah memasuki tahap pemasangan bored pile.
Dengan adanya pekerjaan ini, secara otomatis menimbulkan kemacetan karena ruas jalan yang menyempit. "Memang kita tidak bisa hindari timbulnya kemacetan, Kita juga sudah koordinasikan dengan Dishub dan instansi terkait untuk mencari solusinya," kata Warsinem kepada wartawan, Selasa 17 Maret kemarin.
Saat ini, untuk menghindari kemacetan memang sudah diperluas jalan disekitar pembangunan dengan menambah jalur agar bisa mengakomodir volume kendaraan. "Untuk jalur hijau yang ada di tengah jalan di dekat Mabes Polri itu sudah dibongkar untuk pelebaran jalan agar tidak terlalu macet," tuturnya.
Pihak kepolisian juga menempatkan personel untuk mengatur kelancaran lalu lintas terutama pada jam rawan macet, saat jam masuk dan pulang kerja. "Pada peak hour kita tambah personil untuk pengaturan dan penjagaan," ucapnya.
Dari pantauan Sindonews di lokasi, kemacetan cukup parah terjadi. Ruas jalan menyempit, sehingga laju kendaraan terhambat. Sejumlah alat berat seperti crane dan excavator sudah bertengger ditengah jalan yang sebelumnya menjadi pembatas ruas Jalan Tenderan arah Blok M dan Pancoran.
Salah satu pengendara Andi mengeluhkan kemacetan yang terjadi sepanjang jalan tersebut. "Biasanya hanya 30 menit untuk bisa sampai ke Tendean dari Blok M tapi sekarang bisa satu jam lebih," katanya.
(whb)