Ini Jalan Tengah Kisruh APBD DKI 2015
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Zaki Mubarak menyarankan adanya RAPBD baru untuk mempercepat pengesahan sehingga Pemprov DKI bisa segera melakukan pelayanan publik.
"Jadi ada RAPBD baru sebagai jalan tengah. RAPBD yang lebih kredibel," kata Zaki saat dihubungi Sindonews, Senin (16/3/2015).
Proses hak angket yang sedang berjalan, lanjut Zaki, tidak perlu dihentikan. Karena merupakan hak tiap anggota dewan untuk mencari tahu suatu permasalahan dalam pemerintahan.
"Tidak masalah angket jalan terus, pak Ahok sendiri juga tidak keberatan. Itu bagian dari fungsi pengawasan. Yang penting proses angket harus transparan dan bertanggung jawab," jelasnya.
Zaki juga memberikan solusi lainnya yakni kembali lagi menggunakan APBD 2014.
"Ahok cenderung balik ke APBD tahun lalu sedangkan DPRD ngotot APBD versi mereka. Jalan tengahnya proyek yang diduga siluman di RAPBD versi DPRD dihapus, sisanya dipakai. Syukur bila DPRD setuju dengan e-budgeting konsep Pemprov, tinggal sinkronisasi," tutupnya.
"Jadi ada RAPBD baru sebagai jalan tengah. RAPBD yang lebih kredibel," kata Zaki saat dihubungi Sindonews, Senin (16/3/2015).
Proses hak angket yang sedang berjalan, lanjut Zaki, tidak perlu dihentikan. Karena merupakan hak tiap anggota dewan untuk mencari tahu suatu permasalahan dalam pemerintahan.
"Tidak masalah angket jalan terus, pak Ahok sendiri juga tidak keberatan. Itu bagian dari fungsi pengawasan. Yang penting proses angket harus transparan dan bertanggung jawab," jelasnya.
Zaki juga memberikan solusi lainnya yakni kembali lagi menggunakan APBD 2014.
"Ahok cenderung balik ke APBD tahun lalu sedangkan DPRD ngotot APBD versi mereka. Jalan tengahnya proyek yang diduga siluman di RAPBD versi DPRD dihapus, sisanya dipakai. Syukur bila DPRD setuju dengan e-budgeting konsep Pemprov, tinggal sinkronisasi," tutupnya.
(ysw)