Kecelakaan di Laboratorium, UI Anggap Kelalaian Mahasiswa
A
A
A
DEPOK - Dalam insiden di ruang praktikum Fakultas Farmasi, pihak Universitas Indonesia menganggap murni kelalaian mahasiswa. Kendati sempat melukai belasan mahasiswa, UI memastikan tidak ada yang terluka serius.
Staf Kantor Komunikasi UI, Egia Etha Tarigan menerangkan, saat itu mahasiswa FFUI sedang menjalankan kegiatan perkuliahan praktikum di laboratorium. (Baca: Kecelakaan di Laboratorium, 14 Mahasiswa UI Terluka)
"Terjadi letupan saat mereka melakukan praktikum. Ini karena kelalaian mahasiswa," katanya kepada wartawan, Senin (16/3/2015).
Dikatakan, Tim Laboratorium telah menjalankan tugasnya sesuai SOP (standar operasional prosedur). Namun musibah terjadi ketika kegiatan praktikum telah berjalan karena mahasiswa terlambat mengangkat pemanas Bunsen hingga larutan sampel dalam labu destilasi hampir kering.
"Benar ada korban luka tapi mereka sudah boleh pulang ke rumah," katanya. Luka yang dialami para korban adalah luka jahitan dan luka di bagian sekitar wajah dan leher akibat serpihan kaca dari labu destilasi.
Ditegaskan, tidak ada yang terluka akibat bahan kimia. Karena pada praktikum tersebut tidak menggunakan bahan kimia berbahaya.
"Menurut laporan yang kami terima ada labu destilasi meledak. Sejumlah mahasiswa terkena serpihan labu destilasi. Mereka sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat," tegasnya.
Staf Kantor Komunikasi UI, Egia Etha Tarigan menerangkan, saat itu mahasiswa FFUI sedang menjalankan kegiatan perkuliahan praktikum di laboratorium. (Baca: Kecelakaan di Laboratorium, 14 Mahasiswa UI Terluka)
"Terjadi letupan saat mereka melakukan praktikum. Ini karena kelalaian mahasiswa," katanya kepada wartawan, Senin (16/3/2015).
Dikatakan, Tim Laboratorium telah menjalankan tugasnya sesuai SOP (standar operasional prosedur). Namun musibah terjadi ketika kegiatan praktikum telah berjalan karena mahasiswa terlambat mengangkat pemanas Bunsen hingga larutan sampel dalam labu destilasi hampir kering.
"Benar ada korban luka tapi mereka sudah boleh pulang ke rumah," katanya. Luka yang dialami para korban adalah luka jahitan dan luka di bagian sekitar wajah dan leher akibat serpihan kaca dari labu destilasi.
Ditegaskan, tidak ada yang terluka akibat bahan kimia. Karena pada praktikum tersebut tidak menggunakan bahan kimia berbahaya.
"Menurut laporan yang kami terima ada labu destilasi meledak. Sejumlah mahasiswa terkena serpihan labu destilasi. Mereka sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat," tegasnya.
(ysw)