Bahas Evaluasi RAPBD, Omongan Ahok Diprotes DPRD
A
A
A
JAKARTA - Telinga anggota dewan kembali memerah dengan komentar Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok.
Wakil Ketua Badan Musyawarah (Bamus) M. Taufik mengingatkan kepada TAPD yang datang terkait pernyataan buruk yang dilontarkan Ahok.
"Saya baca kemarin dia (Ahok) bilang kalau masukkin Rp12,1 triliun eksekutif enggak mau, itu kan sudah berprasangka buruk. Bicaralah yang santun, ini baru mulai membahas sudah seperti itu bicaranya," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2015).
Rencananya, pembahasan RAPBD DKI 2015 akan dilakukan selama tujuh hari. Rapat badan musyawarah DPRD DKI Jakarta untuk membahasnya tengah berlangsung. Namun penjadwalan evaluasi Kemendagri DPRD-TAPD sudah mulai disusun.
Surat evaluasi dari Kemendagri sudah diterima oleh eksekutif tanggal 11 Maret 2015 pukul 16.00 WIB. Setelah itu tanggal 13 Maret 2015 dengan rapat penjadwalan yang berlangsung hari ini. (Baca: Pengamat: Ahok Arogan karena Kekuasaan)
Selama tujuh hari akan berakhir pada hari Jumat 20 Maret 2015. Namun sebelum sampai di jumat minggu depan maka ada tahapannya.
Berikut adalah rencana tahapannya:
1. Senin 16 Maret 2015 akan ada rapat internal badan anggaran pukul 10.00 WIB.
2. Selasa dan Rabu (17 dan 18 Maret 2015) akan ada rapat pembahasan antara Banggar dan TAPD mengenai evaluasi Kemendagri pukul 10.00 WIB.
3. Kamis 19 Maret 2015 akan dijadwalkan pada pukul 10.00 WIB rapat gabungan pimpinan dewan dan pukul 13.00 WIB dilanjut dengan rapat badan anggaran dengan TAPD untuk menampung masukan dari pimpinan
4. Dan yang terakhir Jumat 20 Maret 2015 akan dilakukan rapat antara pimpinan dewan untuk melakukan penyampaian persetujuan DPRD kepada Gubernur untuk jam sendiri masih hari kerja dan jam kerja.
Wakil Ketua Badan Musyawarah (Bamus) M. Taufik mengingatkan kepada TAPD yang datang terkait pernyataan buruk yang dilontarkan Ahok.
"Saya baca kemarin dia (Ahok) bilang kalau masukkin Rp12,1 triliun eksekutif enggak mau, itu kan sudah berprasangka buruk. Bicaralah yang santun, ini baru mulai membahas sudah seperti itu bicaranya," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2015).
Rencananya, pembahasan RAPBD DKI 2015 akan dilakukan selama tujuh hari. Rapat badan musyawarah DPRD DKI Jakarta untuk membahasnya tengah berlangsung. Namun penjadwalan evaluasi Kemendagri DPRD-TAPD sudah mulai disusun.
Surat evaluasi dari Kemendagri sudah diterima oleh eksekutif tanggal 11 Maret 2015 pukul 16.00 WIB. Setelah itu tanggal 13 Maret 2015 dengan rapat penjadwalan yang berlangsung hari ini. (Baca: Pengamat: Ahok Arogan karena Kekuasaan)
Selama tujuh hari akan berakhir pada hari Jumat 20 Maret 2015. Namun sebelum sampai di jumat minggu depan maka ada tahapannya.
Berikut adalah rencana tahapannya:
1. Senin 16 Maret 2015 akan ada rapat internal badan anggaran pukul 10.00 WIB.
2. Selasa dan Rabu (17 dan 18 Maret 2015) akan ada rapat pembahasan antara Banggar dan TAPD mengenai evaluasi Kemendagri pukul 10.00 WIB.
3. Kamis 19 Maret 2015 akan dijadwalkan pada pukul 10.00 WIB rapat gabungan pimpinan dewan dan pukul 13.00 WIB dilanjut dengan rapat badan anggaran dengan TAPD untuk menampung masukan dari pimpinan
4. Dan yang terakhir Jumat 20 Maret 2015 akan dilakukan rapat antara pimpinan dewan untuk melakukan penyampaian persetujuan DPRD kepada Gubernur untuk jam sendiri masih hari kerja dan jam kerja.
(ysw)