Toko Bangunan Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp2 Miliar

Selasa, 10 Februari 2015 - 19:33 WIB
Toko Bangunan Ludes...
Toko Bangunan Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp2 Miliar
A A A
BOGOR - Sebuah toko bangunan Bakom Jaya milik Syarifudin di Kampung Bakom, RT01/10, Kelurahan Harjasari, Bogor Selatan, Kota Bogor ludes terbakar.

Informasi diperoleh menyebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 08.15 WIB, saat Syarifudin bersama 10 karyawannya mulai beraktivitas. Api awalnya terlihat dari ruang belakang.

"Kemudian api langsung membesar di ruang penyimpanan paralon atau pipa. Tapi di lokasi saya tak melihat korsleting. Seperti ada yang membakar," katanya di lokasi kebakaran, Selasa (10/2/2015).

Akibat kejadian itu, toko bangunan seluas 10x20 meter persegi, Syarifudin mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp2 miliar.

"Barang-barang di toko masih full penuh, jadi ya ludes semuanya. Saya dan 10 pekerja langsung lari, dan hanya bisa selamatkan mesin pompa dan uang Rp30juta," tambahnya.

Syarif mengetahui ada api dari pekerjanya di toko sebelahnya. "Pekerja saya yang di atap sebelah melihat ada api, saat dicek iya benar. Saya kaget karena cuaca hujan," ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan, pihaknya menerjunkan empat mobil damkar, dan empat mobil dari Kabupaten Bogor. "Pemadaman dilakukan pukul 08.30 WIB dan api bisa dijinakkan 10.37 WIB," jelasnya.

Api cepat membesar karena sebagian barang-barang yang ada di material itu mudah terbakar. Selain itu, kata Ganjar, banyak karyawan yang belum siap mengatasi bencana kebakaran.

Ganjar menganjurkan, toko besar atau perusahaan di wilayah Kota Bogor di masa mendatang perlu memberikan pelatihan safety kebakaran kepada para karyawannya. "Kami siap melatih pegawai mereka, harus ada persiapan bila ada musibah kebakaran," ujarnya.

Kapolsek Bogor Selatan Kompol Arif Gunawan mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait terkait penyebab kebakaran. Akibat kebakaran itu, kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar.

"Dugaan sementara akibat korsleting listrik. Tapi kita masih menyelidiki untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran," jelasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1260 seconds (0.1#10.140)