Dirlantas Polda Metro Jaya Sidak Samsat Depok
A
A
A
DEPOK - Disidak Dirlantas Polda Metro Jaya, petugas Samsat Depok pucat pasi.
Sidak di loket pelayanan Samsat Depok dilakukan langsung Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Restu MB bersama Kapolresta Depok, Kombes Pol Ahmad Subarkah, dan Kasatlantas Kompol Sri Suhartatik.
Setibanya diruang pelayanan, Dirlantas langsung menggeledah seluruh laci milik anggota, dan memeriksa isinya.
Tas kecil milik anggota pun digeledah dan diperiksa isinya. Saat diruang arsip, Dirlantas menemukan sepasang plat nomor di bawah meja, anggota pun terlihat pucat saat dikonfirmasi.
"TNKB adanya di bagian cetak TNKB dibelakang sana, kenapa ada disini," ujar Dirlantas sambil memanggil petugas provost untuk mengamankan TNKB tersebut, Rabu (5/11/2014).
Tak puas memeriksa laci anggota, beberapa tempat sampah yang berada diruang kerja anggota juga diperiksa. Tempat sampah yang berisi kertas-kertas itupun diperiksa satu persatu, hingga akhirnya sampah-sampah itu diperintahkan untuk dibakar.
"Bakar saja sampah itu, jangan sampai mengendap lama," tegasnya.
Diruang pelayanan pengaduan, Dirlantas menemukan tas anggota berisi beberapa BPKB. "BPKB milik siapa ini, dan kenapa kamu tidak menggunakan seragam polisi," tanyanya.
Usai sidak Dirlantas kepada wartawan menjelaskan, bahwa penataan ruangan itu tidak semudah apa yang dibayangkan.
Seluruh dokumen seharusnya ditempatkan sesuai dengan peruntukkannya. Bila ruang pelayanan sudah tidak teratur, maka dapat dipastikan akan mengganggu pelayanan kepada
masyarakat.
"Kami ajari mereka untuk dapat menata ruangannya dengan benar. Termasuk isi tong sampah setiap saat harus dibakar dan dimusnahkan. Jangan ditimbun," jelasnya.
Sidak di loket pelayanan Samsat Depok dilakukan langsung Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Restu MB bersama Kapolresta Depok, Kombes Pol Ahmad Subarkah, dan Kasatlantas Kompol Sri Suhartatik.
Setibanya diruang pelayanan, Dirlantas langsung menggeledah seluruh laci milik anggota, dan memeriksa isinya.
Tas kecil milik anggota pun digeledah dan diperiksa isinya. Saat diruang arsip, Dirlantas menemukan sepasang plat nomor di bawah meja, anggota pun terlihat pucat saat dikonfirmasi.
"TNKB adanya di bagian cetak TNKB dibelakang sana, kenapa ada disini," ujar Dirlantas sambil memanggil petugas provost untuk mengamankan TNKB tersebut, Rabu (5/11/2014).
Tak puas memeriksa laci anggota, beberapa tempat sampah yang berada diruang kerja anggota juga diperiksa. Tempat sampah yang berisi kertas-kertas itupun diperiksa satu persatu, hingga akhirnya sampah-sampah itu diperintahkan untuk dibakar.
"Bakar saja sampah itu, jangan sampai mengendap lama," tegasnya.
Diruang pelayanan pengaduan, Dirlantas menemukan tas anggota berisi beberapa BPKB. "BPKB milik siapa ini, dan kenapa kamu tidak menggunakan seragam polisi," tanyanya.
Usai sidak Dirlantas kepada wartawan menjelaskan, bahwa penataan ruangan itu tidak semudah apa yang dibayangkan.
Seluruh dokumen seharusnya ditempatkan sesuai dengan peruntukkannya. Bila ruang pelayanan sudah tidak teratur, maka dapat dipastikan akan mengganggu pelayanan kepada
masyarakat.
"Kami ajari mereka untuk dapat menata ruangannya dengan benar. Termasuk isi tong sampah setiap saat harus dibakar dan dimusnahkan. Jangan ditimbun," jelasnya.
(ysw)