Luapan Kali Sebabkan Banjir di SPBU Pondok Cina

DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya air (Bimasda) mengakui, saluran air di Jalan Margonda belum memadai. Tetapi, Bimasda membantah banjir yang terjadi disebabkan buruknya sistem dranase.

Kepala Dinas Bimasda Kota Depok Yulistiani Mochtar mengatakan, banjir itu dikarenakan luapan air Kali Cabang Timur dan derasnya debit air hujan. Dia juga menambahkan, volume drainase saat ini dirasa sudah sesuai dengan kondisi yang ada.

"Kalau depan balai kota kan kalinya berada di bawah. Sedangkan di depan SPBU Pondok Cina, kalinya berada di atas sehingga menyebabkan banjir," kata Yulis kepada wartawan di Depok, Senin (26/5/2014).

Menurut Yulis, banjir yang terjadi di jalan itu diakibatkan adanya outlet yang dahulunya dugunakan untuk saluran irigasi, namun sekarang sudah tidak berfungsi. Outlet itu mengalirkan air dari sisi kiri ke kanan dan itu yang menyebabkan air meluap ke jalan.

"Karena sekarang sudah tidak berfungsi (sebagai irigasi) makanya mau kami tutup. Jadi enggak ada lagi air yang masuk ke saluran Margonda," tukasnya.

Sedangkan banjir di depan Terminal Depok disebabkan adanya permasalahan di inlet. Diakui Yulis, inlet di depan terminal dan SPBU kurang memadai (kurang besar). Selain luapan air kali dan debit hujan tinggi, banjir juga disebabkan sampah yang ada di drainase.

Sampah-sampah itu menyangkut di crossing yang menghubungkan antara drainase di sisi kana serta kiri jalan. Di Margonda, kata dia, ada tida crossing yaitu depan Balai Kota Depok, depan ITC dan Perumahan Pesona Khayangan.

"Kadang sampah-sampahnya nyangkut di crossing. Itu yang menyebabkan air terhambat dan banjir. Saya juga heran kok ada sampah karung yang nyangkut di crossing," ungkapnya.