Tarif Busway Naik Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

JAKARTA - Para pengguna bus Transjakarta tidak keberatan dengan rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang ingin menaikan tarif bus tersebut. Asalkan, kenaikan itu diimbangi dengan kulitas pelayanan.

"Enggak masalah asalkan nunggu busnya tidak lama, dan pelayanannya juga diperbaiki," kata salah seorang penumpang saat ditemui Sindonews di Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2014).

Selain itu, Arisa Siwi mahasiswi asal Depok mengeluhkan buruknya koridor 7A Pusat Grosir Cililitan (PGC)-Harmoni. Dia menduga, hal itu luput dari perhatian pemerintah lantaran letaknya di pinggir kota.

"Soalnya busway di koridor PGC-Harmoni itu jelek banget. Beda sama busway Blok M-Kota. Mentang-mentang daerah Harmoni-PGC pinggiran? Enggak begitu juga harusnya," kata dia.

Arisa juga menilai, jika petugas yang berjaga di setiap koridor dan di dalam bus sudah bagus. Karena, para petugas itu sudah hafal rute.

"Untuk pelayanan sudah bagus, karena para petugas sudah mengerti jalur rute sehingga para penumpang yang kebingungaan dapat menayakan rute yang akan dituju kepada petugas Busway," ujarnya.

Arisa menambahkan, sebaiknya armada bus Transjakarta koridor yang penuh penumpang diperbanyak. Hal itu guna mengantisipasi penumpungan penumpang, terutama pada jam pulang kerja.