Ditangkap KPK, mahasiswa desak RY mundur dari bupati
A
A
A
Sindonews.com - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Bogor (Himabo) berunjukrasa di depan Gedung DPRD dan Komplek Pemkab Bogor, Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (16/5/2014).
Mereka menuntut Bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) mundur dari jabatannya karena saat ini menyandang status tersangka dalam kasus suap pemberian rekomendasi tukar menukar lahan hutan lindung seluas 2.754 hektare di kawasan Bogor-Puncak-Cianjur (Bopuncur).
Dalam aksinya mahasiswa yang tidak dijinkan masuk ke dalam areal gedung DPRD Kabupaten Bogor, hanya bisa melakukan orasi di depan gerbang Kantor DPRD Kabupaten Bogor yang dijaga ketat petugas Satpol Pamong Praja Kabupaten Bogor.
"Kami tidak sudi dipimpin oleh pejabat yang koruptor. Rahmat Yasin Koruptor. Kami malu punya Bupati korup. Rahmat Yasin harus diberhentikan. Harus mundur. Hidup Bogor!," teriak Maulana Fitiyan dalam orasinya.
Akibat aksi mahasiswa tersebut, sejumlah anggota dewan yang hendak keluar dari gedung DPRD Kabupaten Bogor, karena gerbang yang menjadi satu-satunya akses keluar masuk menuju kantor dewan saat ini ditutup dan dijaga oleh barisan mahasiswa dan petugas Satpol PP.
Sementara itu, puluhan petugas Satpol PP Kabupaten Bogor dan Kepolisian dari Polres Bogor bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang diinginkan.
Sementara anggota Dewan, saat ini masih melakukan rapat konsultasi bersama Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda) Bogor di ruang Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor.
Mereka menuntut Bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) mundur dari jabatannya karena saat ini menyandang status tersangka dalam kasus suap pemberian rekomendasi tukar menukar lahan hutan lindung seluas 2.754 hektare di kawasan Bogor-Puncak-Cianjur (Bopuncur).
Dalam aksinya mahasiswa yang tidak dijinkan masuk ke dalam areal gedung DPRD Kabupaten Bogor, hanya bisa melakukan orasi di depan gerbang Kantor DPRD Kabupaten Bogor yang dijaga ketat petugas Satpol Pamong Praja Kabupaten Bogor.
"Kami tidak sudi dipimpin oleh pejabat yang koruptor. Rahmat Yasin Koruptor. Kami malu punya Bupati korup. Rahmat Yasin harus diberhentikan. Harus mundur. Hidup Bogor!," teriak Maulana Fitiyan dalam orasinya.
Akibat aksi mahasiswa tersebut, sejumlah anggota dewan yang hendak keluar dari gedung DPRD Kabupaten Bogor, karena gerbang yang menjadi satu-satunya akses keluar masuk menuju kantor dewan saat ini ditutup dan dijaga oleh barisan mahasiswa dan petugas Satpol PP.
Sementara itu, puluhan petugas Satpol PP Kabupaten Bogor dan Kepolisian dari Polres Bogor bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang diinginkan.
Sementara anggota Dewan, saat ini masih melakukan rapat konsultasi bersama Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda) Bogor di ruang Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor.
(ysw)