Rawan kejahatan, taman di DKI dijaga 24 jam
A
A
A
Sindonews.com - Marak aksi kejahatan di taman-taman kota membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menerjunkan ratusan personel, untuk menjaga Ruang Terbuka Hijau (RTH) selama 24 jam.
Kepala Seksi Pengamanan dan Penertiban Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Salim mengatakan, pihaknya membentuk pengamanan khusus untuk menjaga taman yang ada di DKI Jakarta.
"Untuk khusus Monas (Monumen Nasional) petugas pengamanan taman ditempatkan 165 orang. Sementara untuk patroli di taman-taman yang berada di luar Monas, se-Jakarta ada 493 personel," katanya di Jakarta, Selasa (2/4/2014).
Personel pengamanan ini dibagi dalam beberapa tim patroli. Mereka bekerja selama 24 jam. "Setiap tim itu ada enam-sembilan personel. Dan kerjanya tiga shift jadi benar-benar kita jaga 24 jam," tegasnya.
Pengamanan ini, terfokus pada taman-taman yang berada di tempat protokol ataupun memang unggulan wilayah. Seperti Taman Menteng, Taman Ayodia, Taman Suropati, Taman Situ Lembang, Taman Katalia, Taman M Kahfi 1, dan Taman Jagakarsa.
Personel pengamanan ditargetkan bisa menjaga taman dari penyerobotan lahan, penggunaan fasilitas umum bukan pada fungsinya, hingga kegiatan amoral yang juga sering dilakukan pengunjung.
"Sekarang juga banyak yang pacaran mesum di taman. Desember tahun lalu ada empat pasangan mesum kita tangkap di Taman Katalia, memang hanya didata dan kita pertemukan dengan orangtua masing-masing untuk dibina," tuturnya.
Kedepan, pihaknya mengharapkan agar pihak kepolisian bisa bekerja sama lebih aktif. Karena ada taman yang mulai rawan aksi kejahatan.
"Seperti di Taman Ayodia beberapa waktu lalu ada penodongan dan personel kita yang usir. Kita ingin kerja sama aktif dengan kepolisian untuk tindak pidana seperti ini," tegasnya.
Baca:
Kriminolog: Monas rawan kejahatan, memalukan!
Tembak di tempat pelaku kejahatan Monas
Marak kriminal, polisi pantau Monas
Kepala Seksi Pengamanan dan Penertiban Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Salim mengatakan, pihaknya membentuk pengamanan khusus untuk menjaga taman yang ada di DKI Jakarta.
"Untuk khusus Monas (Monumen Nasional) petugas pengamanan taman ditempatkan 165 orang. Sementara untuk patroli di taman-taman yang berada di luar Monas, se-Jakarta ada 493 personel," katanya di Jakarta, Selasa (2/4/2014).
Personel pengamanan ini dibagi dalam beberapa tim patroli. Mereka bekerja selama 24 jam. "Setiap tim itu ada enam-sembilan personel. Dan kerjanya tiga shift jadi benar-benar kita jaga 24 jam," tegasnya.
Pengamanan ini, terfokus pada taman-taman yang berada di tempat protokol ataupun memang unggulan wilayah. Seperti Taman Menteng, Taman Ayodia, Taman Suropati, Taman Situ Lembang, Taman Katalia, Taman M Kahfi 1, dan Taman Jagakarsa.
Personel pengamanan ditargetkan bisa menjaga taman dari penyerobotan lahan, penggunaan fasilitas umum bukan pada fungsinya, hingga kegiatan amoral yang juga sering dilakukan pengunjung.
"Sekarang juga banyak yang pacaran mesum di taman. Desember tahun lalu ada empat pasangan mesum kita tangkap di Taman Katalia, memang hanya didata dan kita pertemukan dengan orangtua masing-masing untuk dibina," tuturnya.
Kedepan, pihaknya mengharapkan agar pihak kepolisian bisa bekerja sama lebih aktif. Karena ada taman yang mulai rawan aksi kejahatan.
"Seperti di Taman Ayodia beberapa waktu lalu ada penodongan dan personel kita yang usir. Kita ingin kerja sama aktif dengan kepolisian untuk tindak pidana seperti ini," tegasnya.
Baca:
Kriminolog: Monas rawan kejahatan, memalukan!
Tembak di tempat pelaku kejahatan Monas
Marak kriminal, polisi pantau Monas
(mhd)