Panti asuhan di Depok kerap dilanda banjir
A
A
A
Sindonews.com - Sudah sepekan ini, banjir masih menghatui wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya termasuk Depok. Selain kawasan langganan banjir, air juga menggenai perumahan warga lainnya serta menimbulkan longsor.
Sementara itu, satu panti asuhan di Kampung Sugutamu RT 002/RW 022, Sukmajaya juga ikut diterjang banjir. Air mulai masuk ke area Panti Asuhan Al Muhajirin sejak Sabtu 18 Januari 2014 sekira pukul 23.00 WIB.
Pengelola panti asuhan Al-Muhajirin Mulhanyetty Syas mengatakan, mulanya air hanya mencapai 10 sentimeter. Namun selang tiga jam air mulai mencapai 50 sentimeter. Wilayah ini memang kerap menjadi langganan banjir karena letaknya berada lebih rendah dari pemukiman lainnya.
"Bukan air kali yang membuat banjir. Tapi memang letak kami saja yang lebih rendah dari perumahan lain," kata Mulhanyetty, Minggu 19 Januari 2014.
Dia menjelaskan, panti asuhannya menampung 30 anak dan seluruh anak-anak sudah dievakuasi ke lantai dua. Banjir kali ini, kata dia adalah banjir terparah.
Banjir di panti asuhan ini disebabkan air dari Perumnas Depok II Tengah. Karena, saluran air tidak berfungsi dengan baik maka air turun ke kawasan panti.
"Saluran air di atas (perumahan) macet makanya airnya tumpah ke sini. Kami sudah mengadu ke camat tapi hingga kini belum ada respon," sesalnya.
Baca:
Langganan banjir, tanggul Kali Laya segera diperbaiki
Sementara itu, satu panti asuhan di Kampung Sugutamu RT 002/RW 022, Sukmajaya juga ikut diterjang banjir. Air mulai masuk ke area Panti Asuhan Al Muhajirin sejak Sabtu 18 Januari 2014 sekira pukul 23.00 WIB.
Pengelola panti asuhan Al-Muhajirin Mulhanyetty Syas mengatakan, mulanya air hanya mencapai 10 sentimeter. Namun selang tiga jam air mulai mencapai 50 sentimeter. Wilayah ini memang kerap menjadi langganan banjir karena letaknya berada lebih rendah dari pemukiman lainnya.
"Bukan air kali yang membuat banjir. Tapi memang letak kami saja yang lebih rendah dari perumahan lain," kata Mulhanyetty, Minggu 19 Januari 2014.
Dia menjelaskan, panti asuhannya menampung 30 anak dan seluruh anak-anak sudah dievakuasi ke lantai dua. Banjir kali ini, kata dia adalah banjir terparah.
Banjir di panti asuhan ini disebabkan air dari Perumnas Depok II Tengah. Karena, saluran air tidak berfungsi dengan baik maka air turun ke kawasan panti.
"Saluran air di atas (perumahan) macet makanya airnya tumpah ke sini. Kami sudah mengadu ke camat tapi hingga kini belum ada respon," sesalnya.
Baca:
Langganan banjir, tanggul Kali Laya segera diperbaiki
(mhd)