Ramon merasa 'dikadali' pejabat Pemkot Tangerang

Rabu, 20 November 2013 - 13:01 WIB
Ramon merasa dikadali pejabat Pemkot Tangerang
Ramon merasa 'dikadali' pejabat Pemkot Tangerang
A A A
Sindonews.com - Ramon Papana, komedian, penulis buku Stand Up Comedy mengaku dikadali pejabat Pemkot Tangerang. Dia mengaku, honor dan royalti atas penulisan buku "Lucunya Sang Walikota" yang ditulisnya senilai Rp100 juta tak dibayarkan.

Melalui email dodikhamster@yahoo.com, Rabu (20/11/2013), yang merupakan manajer Ramon menjelaskan, bahwa Ramon merasa telah dirugikan oleh seorang pejabat Pemkot Tangerang bernama Drs. Amal Herawan yang merupakan Plt Kabag Humas Pemkot Tangerang.

Ramon dalam surat elektroniknya melalui email dodikhamster@yahoo.com mengatakan, ia dijanjikan honor menulis sebesar Rp100 juta ditambah pembagian royalti dari penjualan buku "Lucunya Sang Walikota" yang menceritakan bagaimana lucunya Wali Kota saat itu, Wahidin Halim (WH).

Kendati demikian, hingga kini lelaki yang juga ayah dari Ade Namnung ini tidak menerima honor ataupun royalti seperti yang dijanjikan, sehingga dalam surat itu Ramon merasa dijebak dan dirugikan.

Selain merasa dirugikan dengan tidak dibayarnya honor menulis dan royalti atas penjualan buku yang ditulisnya dengan obyek WH, dia mengungkapkan, sempat bertanya-tanya berapa honor yang ia terima saat jadi pembicara dalam sebuah event yang pernah diikutinya.

Pasalnya beberapa waktu lalu, Ramon mengaku, pernah disodorkan kwitansi kosong untuk ditandatanganinya dalam sebuah event kehumasan yang digelar. Ramon dalam surat elektroniknya mengaku menerima uang Rp10 juta untuk kwitansi kosong yang ditandatanganinya.

Saat ini Ramon mengaku, menantikan pembayaran honor dan royalti atas hasil karyanya, apalagi saat ini sang Wali Kota yang menjadi obyeknya sudah lengser.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6641 seconds (0.1#10.140)