Buruh ancam tidur di Balai Kota, ini tanggapan Jokowi

Selasa, 29 Oktober 2013 - 14:53 WIB
Buruh ancam tidur di Balai Kota, ini tanggapan Jokowi
Buruh ancam tidur di Balai Kota, ini tanggapan Jokowi
A A A
Sindonews.com - Ribuan massa buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMPI) yang menggelar demonstrasi meminta kenaikan upah sebesar Rp3,7 juta mengancam akan menginap di Balai kota.

"Ya, nginep enggak apa-apa, asal jangan minta makan, jangan minta kasur. Silahkan saja nginep," kata Jokowi di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Selasa (29/10/2013).

Jokowi mengatakan, Upah Minimum Provinsi (UMP) itu ditentukan atas dasar kesepatan antara Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) dan serikat pekerja. Di Dewan Pengupahan sendiri, kenaikan UMP dilihat berdasarkan Kehidupan Hidup Layak (KHL).

"Kalau mereka sudah sepakat, masuk ke meja saya dan tinggal saya tanda tangani," terangnya.

Orang nomor satu di DKI juga meminta para buruh tidak usah terlalu banyak menuntut yang tidak-tidak kalau memang ingin ditemui.

"Kantor mereka di mana, biar saya temuin," paparnya.

Menurut Jokowi, hubungan antara buruh dan pengusaha seharusnya terjalin harmonis. Bukan justru sebaliknya terjadi hubungan yang penuh konflik.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0161 seconds (0.1#10.140)