Pelipatan surat suara dipercetakan rawan kecurangan
Pelipatan surat suara dipercetakan rawan kecurangan
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang mengakui, pelipatan surat suara Pemilukada Kota Tangerang langsung di percetakan PT Trisakti Mustika Graphika di Semarang. Maka itu, para pasangan calon mencurigai hal itu rawan kecurangan.
"Ya benar memang langsung dilipat di percetakan dengan alasan efesiensi waktu. Kami sudah membuat kesepakatan terkait sensor surat suara yang cacat, rusak dan hal lainnya, mereka juga kan punya quality kontrol," kata Ketua Pokja Logistik KPU Provinsi Banten Agus Supatmo di Tangerang, Rabu (28/8/2013).
Menanggapi dengan pelipatan surat suara yang dilakukan tidak di Tangerang, tim sukses pasangan calon mengaku resah, pasalnya pelipatan yang tanpa disensor ulang KPU rawan kecurangan.
"Tingkat kerawanannya tinggi, kami khawatir, banyak kertasnya yang rusak, sehingga akan berakibat tidak sahnya suara untuk pasangan kami, pasangan calon nomor 2. Kami akan segera membentuk tim khusus untuk menanganinya," kata Aulia Epria Kembara, tim pemenangan pasangan nomer urut 2, Abdul Syukur-Hilmi Fuad.
Sementara itu ketua tim pemenangan Arief R Wismansyah-Sachrudin, Dasep saat dikonfirmasi membenarkan pelipatan yang dilakukan dipercetakan rawan.
"Harusnya KPU mengundang tim paslon untuk menyaksikan pelipatan, kalau begini rawan," tegasnya.
Hal senada dikatakan Calon Wali Kota Tangerang yang diusung PDIP dan PAN, Dedi 'Miing' Gumelar. Miing mengatakan, pihaknya akan meminta setiap surat suara yang ada di TPS untuk dibuka terlebih dahulu sebelum dibawa bilik.
"Dengan demikian akan terseleksi kembali mana surat suara yang rusak, mana yang layak," ucapnya saat dikonfirmasi.
Perlu diketahui, Pemilukada Kota Tangerang diikuti oleh lima pasangan yakni pasangan Harry Mulya Zein-Iskandar nomor urut 1, pasangan Abdul Syukur-Hilmi Fuad nomor urut 2, pasangan Dedy 'Miing' Gumelar-Suratno Abu Bakar nomor 3, pasangan Ahmad Marju Kodri-Gatot nomor 4 dan Arief-Sachrudin nomor 5.
Pencoblosan akan dilaksanakan pada hari Sabtu 31 Agustus 2013 dengan jumlah DPT yakni 1.161.855 orang dan TPS 2.938 titik.
"Ya benar memang langsung dilipat di percetakan dengan alasan efesiensi waktu. Kami sudah membuat kesepakatan terkait sensor surat suara yang cacat, rusak dan hal lainnya, mereka juga kan punya quality kontrol," kata Ketua Pokja Logistik KPU Provinsi Banten Agus Supatmo di Tangerang, Rabu (28/8/2013).
Menanggapi dengan pelipatan surat suara yang dilakukan tidak di Tangerang, tim sukses pasangan calon mengaku resah, pasalnya pelipatan yang tanpa disensor ulang KPU rawan kecurangan.
"Tingkat kerawanannya tinggi, kami khawatir, banyak kertasnya yang rusak, sehingga akan berakibat tidak sahnya suara untuk pasangan kami, pasangan calon nomor 2. Kami akan segera membentuk tim khusus untuk menanganinya," kata Aulia Epria Kembara, tim pemenangan pasangan nomer urut 2, Abdul Syukur-Hilmi Fuad.
Sementara itu ketua tim pemenangan Arief R Wismansyah-Sachrudin, Dasep saat dikonfirmasi membenarkan pelipatan yang dilakukan dipercetakan rawan.
"Harusnya KPU mengundang tim paslon untuk menyaksikan pelipatan, kalau begini rawan," tegasnya.
Hal senada dikatakan Calon Wali Kota Tangerang yang diusung PDIP dan PAN, Dedi 'Miing' Gumelar. Miing mengatakan, pihaknya akan meminta setiap surat suara yang ada di TPS untuk dibuka terlebih dahulu sebelum dibawa bilik.
"Dengan demikian akan terseleksi kembali mana surat suara yang rusak, mana yang layak," ucapnya saat dikonfirmasi.
Perlu diketahui, Pemilukada Kota Tangerang diikuti oleh lima pasangan yakni pasangan Harry Mulya Zein-Iskandar nomor urut 1, pasangan Abdul Syukur-Hilmi Fuad nomor urut 2, pasangan Dedy 'Miing' Gumelar-Suratno Abu Bakar nomor 3, pasangan Ahmad Marju Kodri-Gatot nomor 4 dan Arief-Sachrudin nomor 5.
Pencoblosan akan dilaksanakan pada hari Sabtu 31 Agustus 2013 dengan jumlah DPT yakni 1.161.855 orang dan TPS 2.938 titik.
(mhd)
Explore More