80 persen warga DKI tertipu oleh pengemis

Jum'at, 12 Juli 2013 - 08:04 WIB
80 persen warga DKI tertipu oleh pengemis
80 persen warga DKI tertipu oleh pengemis
A A A
Sindonews.com - Maraknya pengemis di Jakarta tak lepas dari mudahnya mencari uang dengan cara menadahkan tangan ini. Padahal belum tentu, pengemis tersebut sudah di kampung halamannya, namun karena lebih mudah mengemis daripada bekerja mereka lebih memilih mengemis.

Menurut Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial (Yanrehsos) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Israk, dalam sehari, pengemis di Jakarta bisa mendapatkan Rp700 ribu rupiah sehari.

"Ya mereka itu (PMKS) bisa dapat 700 ribu perhari hanya dengan mengelap kaca mobil atau meminta-minta," katanya kepada Sindonews di kantornya, Kamis 11 Juli 2013.

Pendapatan PMKS yang terbilang 'wah' ini tak terlepas dari peran masyarakat DKI Jakarta yang sering memberi dengan alasan bersedekah kepada pengemis, anak-anak jalanan, dan gelandangan.

"Ya, masyarakat DKI itu dibohongin. Saya bisa pertanggung jawabkan 80 persen masyarakat DKI Jakarta dibohongin sama pengemis yang ada di jalanan itu," tuding Israk.

Menurut Israk, seharusnya Perda DKI No 8 tahun 2007 mengenai sanksi terhadap pemberi dan pembeli di jalanan dapat dijalankan.

"Sayangnya, sanksi itu enggak bisa dilakukan" ujarnya.

Padahal, Perda itu dibuat agar pengemis jera sehingga mereka sendiri menjadi kapok dan tidak mau mengemis kembali.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6613 seconds (0.1#10.140)