Rencana genap-ganjil belum ada kepastian
A
A
A
Sindonews.com - Rencana pemerintah provinsi DKI Jakarta dan Kepolisian Daerah Jakarta (Polda) memberlakukan program ganjil-genap, untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Jakarta dirasa belum memiliki kepastian.
Hal itu, karena pihak kepolisian baru akan melakukan upaya persiapan baik mengenai regulasinya, sosialisasi dan pelaksanaan teknis di lapangan.
Program ganjil-genap, merupakan kategori program unggulan dari kepolisian daerah Jakarta hasil usulan dari pemprov DKI Jakarta.
Saat ini, Polda metro jaya masih mempersiapkan payung hukum dan sinkronisasi dengan pihak pemprov DKI Jakarta.
"Kita tidak mau buru-buru, takut salah di database." Kata Wahyono, Kepala Dilantas Polda, Jakarta, Jumat (22/2/2013).
Menurut Wahyono, nantinya program ganjil-genap akan menggunakan sistem elektronik. Jadi, mengenai pengawasan, penanganan, sanksi pelanggar bisa langsung di akses dan di ketahui pihak petugas di kantor Traffic Manajamen Center (TMC) Polda Metro Jaya.
Dia menambahkan, saat pelaksanaan ganjil-genap dengan sistem elektronik juga berfungsi untuk mengurangi penyelewengan petugas di lapangan.
"Bisa Mengurangi transaksi dilapangan bagi petugas dan pelanggar." Imbuhnya.
Hal itu, karena pihak kepolisian baru akan melakukan upaya persiapan baik mengenai regulasinya, sosialisasi dan pelaksanaan teknis di lapangan.
Program ganjil-genap, merupakan kategori program unggulan dari kepolisian daerah Jakarta hasil usulan dari pemprov DKI Jakarta.
Saat ini, Polda metro jaya masih mempersiapkan payung hukum dan sinkronisasi dengan pihak pemprov DKI Jakarta.
"Kita tidak mau buru-buru, takut salah di database." Kata Wahyono, Kepala Dilantas Polda, Jakarta, Jumat (22/2/2013).
Menurut Wahyono, nantinya program ganjil-genap akan menggunakan sistem elektronik. Jadi, mengenai pengawasan, penanganan, sanksi pelanggar bisa langsung di akses dan di ketahui pihak petugas di kantor Traffic Manajamen Center (TMC) Polda Metro Jaya.
Dia menambahkan, saat pelaksanaan ganjil-genap dengan sistem elektronik juga berfungsi untuk mengurangi penyelewengan petugas di lapangan.
"Bisa Mengurangi transaksi dilapangan bagi petugas dan pelanggar." Imbuhnya.
(stb)