Timses Jokowi-Ahok bantah bagi-bagikan uang

Sindonews.com - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012 Joko Widodo (Jokowi)-Basuki T Purnama (Ahok) membantah dugaan politik uang yang dilakukan timnya saat putaran pertama Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Tim Sukses Jokowi–Ahok, M.Taufik. Menurutnya, tudingan incumbent Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) hanya manuver politik di putaran kedua Pilgub DKI. Sasarannya jelas untuk menjatuhkan citra Jokowi-Ahok di mata warga Jakarta.

"Kita jangan menuduh dulu, apa bila belum terbukti dengan dugaan tersebut. Nanti biar proses dari Panwaslu yang membuktikannya," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Sabtu (21/7/2012).

Dia menambahkan, pihaknya sedang menghimpun data dan keterangan dari beberapa pihak yang terkait masalah ini. Hal itu untuk membuktikan benar tidaknya, tim Jokowi-Ahok di bawah melakukan politik kotor tersebut.

Seperti diketahui, tim sukses pasangan Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) menuding Kordinator Saksi Jokowi-Ahok, Arief Hidayat melakukan politik uang sebelum dan saat pemungutan suara dilakukan. Uang yang dibagikan jumlahnya beragam, mulai dari Rp50 ribu sampai dengan Rp500 ribu.