Kampanye di masjid, Panwaslu belum terima laporan
A
A
A
Sindonews.com - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta belum menerima laporan terkait pelanggaran yang dilakukan salah satu pasangan calon gubernur (cagub) saat kampanye.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta, Ramdhansyah menuturkan sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan dari Panwas kota Administrasi Jakarta Pusat terkait aktivitas kampanye calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nachrowi Ramli (Nara) di Masjid At-Taqwa, Jalan C Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat siang tadi.
"Kita kan belum dapat laporannya dari Panwas Kota," ujar Ramdhansyah kepada Sindonews melalui telepon, Jumat (29/6/2012).
Jika telah mendapat laporan tersebut dari Panwas Kota Jakarta Pusat selaku bawahannya, dirinya pun akan mengkaji laporan nantinya. Dirinya pun mengaku akan mengumpulkan sejumlah bukti terkait pelanggaran kampanye itu.
"Kita akan lihat dulu laporannya nanti. Apakah dia menyampaikan visi misi dan program. Atau mengajak pemilih," imbuhnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, ada juga kendala untuk mengungkap pelanggaran tersebut. Dijelaskannya, dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004, dalam kampanye dilarang menggunakan fasilitas pendidikan, pemerintahan serta fasilitas pemerintah dan tempat ibadah.
"Ancamannya pun pidana dan denda," pungkasnya.
Sekedar diketahui, salat Jumat berjamaah di masjid pun dimanfaatkan dengan baik oleh calon wakil gubernur (cawagub) Nachrowi Ramli (Nara) untuk berkampanye.
Usai salat bersama di Masjid At-Taqwa Jalan C Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, di hadapan jemaah yang lain, Nara dan rombongan tim sukses (timses) buru-buru memperkenalkan diri sebagai cawagub dengan nomor urut satu.
Jemaah yang hendak beranjak pergi meninggalkan Masjid pun urung dan menyempatkan diri mendengarkan Nara berkampanye.
"Saya ke sini mau nengokin sodara-sodara di sini. Enggak kurang enggak lebih," ujar Nara singkat di Masjid At-Taqwa, Jalan C Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (29/6/2012).
Nara juga menyampaikan imbauan agar warga Jakarta selalu menjaga keamanan lingkungan.
"Saya sebagai Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, inginkan warga menjaga keamanan dan ketertiban. Agar Jakarta tak seperti daerah lain," tukas purnawirawan berpangkat Mayor Jenderal ini.
"Dinginkan hati kita. Menjaga kampung kita ini. Sebab kalau orang lain, kalau ada ribut di kampungnya, langsung pulang kampung. Kalau kita mau pulang kampung ke mana. Kampung Karang Anyar ini berkah buat semuanya," sambungnya.
Sementara dari pantauan Sindonews di lokasi, puluhan orang dari Ormas Forum Betawi Rembug (FBR), Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Forum Bersama Jakarta (FBJ) dan PAN Merakyat serta pendukung tampak bergerombol di luar masjid.
Sejumlah mobil juga terlihat terparkir di halaman Masjid itu. Semua mobil itu tertempel stiker wajah Foke-Nara.(azh)
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta, Ramdhansyah menuturkan sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan dari Panwas kota Administrasi Jakarta Pusat terkait aktivitas kampanye calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nachrowi Ramli (Nara) di Masjid At-Taqwa, Jalan C Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat siang tadi.
"Kita kan belum dapat laporannya dari Panwas Kota," ujar Ramdhansyah kepada Sindonews melalui telepon, Jumat (29/6/2012).
Jika telah mendapat laporan tersebut dari Panwas Kota Jakarta Pusat selaku bawahannya, dirinya pun akan mengkaji laporan nantinya. Dirinya pun mengaku akan mengumpulkan sejumlah bukti terkait pelanggaran kampanye itu.
"Kita akan lihat dulu laporannya nanti. Apakah dia menyampaikan visi misi dan program. Atau mengajak pemilih," imbuhnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, ada juga kendala untuk mengungkap pelanggaran tersebut. Dijelaskannya, dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004, dalam kampanye dilarang menggunakan fasilitas pendidikan, pemerintahan serta fasilitas pemerintah dan tempat ibadah.
"Ancamannya pun pidana dan denda," pungkasnya.
Sekedar diketahui, salat Jumat berjamaah di masjid pun dimanfaatkan dengan baik oleh calon wakil gubernur (cawagub) Nachrowi Ramli (Nara) untuk berkampanye.
Usai salat bersama di Masjid At-Taqwa Jalan C Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, di hadapan jemaah yang lain, Nara dan rombongan tim sukses (timses) buru-buru memperkenalkan diri sebagai cawagub dengan nomor urut satu.
Jemaah yang hendak beranjak pergi meninggalkan Masjid pun urung dan menyempatkan diri mendengarkan Nara berkampanye.
"Saya ke sini mau nengokin sodara-sodara di sini. Enggak kurang enggak lebih," ujar Nara singkat di Masjid At-Taqwa, Jalan C Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (29/6/2012).
Nara juga menyampaikan imbauan agar warga Jakarta selalu menjaga keamanan lingkungan.
"Saya sebagai Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, inginkan warga menjaga keamanan dan ketertiban. Agar Jakarta tak seperti daerah lain," tukas purnawirawan berpangkat Mayor Jenderal ini.
"Dinginkan hati kita. Menjaga kampung kita ini. Sebab kalau orang lain, kalau ada ribut di kampungnya, langsung pulang kampung. Kalau kita mau pulang kampung ke mana. Kampung Karang Anyar ini berkah buat semuanya," sambungnya.
Sementara dari pantauan Sindonews di lokasi, puluhan orang dari Ormas Forum Betawi Rembug (FBR), Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Forum Bersama Jakarta (FBJ) dan PAN Merakyat serta pendukung tampak bergerombol di luar masjid.
Sejumlah mobil juga terlihat terparkir di halaman Masjid itu. Semua mobil itu tertempel stiker wajah Foke-Nara.(azh)
(hyk)