Nongkrong di Tengah Wabah Corona, 10 Pemuda Bekasi Jadi Tersangka
Nongkrong di Tengah Wabah Corona, 10 Pemuda Bekasi Jadi Tersangka
A
A
A
BEKASI - Kepolisian Resor Metropolitan (Polrestro) Bekasi Kota meringkus 10 pemuda yang kedapatan nongkrong berkerumum di tengah pandemi Corona atau Covid -19 . Sekarang mereka terancam penjara selama setahun akibat tak mengindahkan imbauan dari pemerintah tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kombes Wijonarko mengatakan, 10 pemuda itu diamankan saat petugas gabungan melakukan razia jam malam beberapa waktu lalu. Mereka diamankan dikarenakan tak mengindahkan imbauan petugas saat diminta untuk membubarkan diri.
"10 Pemuda itu sudah kami tetapkan sebagai tersangka," katanya di Bekasi, Kamis (9/4/2020). (Baca juga: Di Kota Bekasi, Pemuda yang Masih Nongkrong Bakal Diangkut Petugas )
Menurut dia, sebelumnya petugas telah melakukan imbauan untuk membubarkan diri. Namun, mereka masih terus bersikeras untuk tetap berkerumun. Alhasil, 10 pemuda tersebut langsung diamankan petugas. (Baca juga: Begini Kesaksian Simon Nainggolan Pasien Sembuh dari Virus Corona )
Sepuluh pemuda itu, kata dia, dijerat dengan Pasal 218 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama empat bulan dan pasal 93 UU Nomor 6 tahun 2019 tentang karantina kesehatan dengan ancaman hukuman satu tahun dan denda Rp100 juta. "Tapi kita kami tahan, proses penyidikan tetap berjalan," ujarnya.
Wijonarko menjelaskan, kegiatan razia ini rutin dilakukan selama masa pandemi Corona.Razia dilajukan bukan hanya di tingkat kota madya, kegiatan ini akan dilakukan hingga tingkat kecamatan, kelurahan dan maupun RT RW. Apalagi, pemerintah sudah membatasi aktivitas warga hingga pukul 21.00 WIB. "Kita memantau seluruh wilayah baik itu di jalan umum, pemukiman, pusat keramaian dan sebagainya," ujarnya.
Saat ini, kepolisian dengan pemerintah mendorong adanya RW Siaga Corona.Sehingga ketua dan pengurus RW serta seluruh tokoh setempat bisa memberikan imbauan kepada warganya. (Baca juga: Kisah Dwieky, PDP Corona yang Selalu Membuat Pasien Tertawa di RS Wisma Atlet )
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kombes Wijonarko mengatakan, 10 pemuda itu diamankan saat petugas gabungan melakukan razia jam malam beberapa waktu lalu. Mereka diamankan dikarenakan tak mengindahkan imbauan petugas saat diminta untuk membubarkan diri.
"10 Pemuda itu sudah kami tetapkan sebagai tersangka," katanya di Bekasi, Kamis (9/4/2020). (Baca juga: Di Kota Bekasi, Pemuda yang Masih Nongkrong Bakal Diangkut Petugas )
Menurut dia, sebelumnya petugas telah melakukan imbauan untuk membubarkan diri. Namun, mereka masih terus bersikeras untuk tetap berkerumun. Alhasil, 10 pemuda tersebut langsung diamankan petugas. (Baca juga: Begini Kesaksian Simon Nainggolan Pasien Sembuh dari Virus Corona )
Sepuluh pemuda itu, kata dia, dijerat dengan Pasal 218 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama empat bulan dan pasal 93 UU Nomor 6 tahun 2019 tentang karantina kesehatan dengan ancaman hukuman satu tahun dan denda Rp100 juta. "Tapi kita kami tahan, proses penyidikan tetap berjalan," ujarnya.
Wijonarko menjelaskan, kegiatan razia ini rutin dilakukan selama masa pandemi Corona.Razia dilajukan bukan hanya di tingkat kota madya, kegiatan ini akan dilakukan hingga tingkat kecamatan, kelurahan dan maupun RT RW. Apalagi, pemerintah sudah membatasi aktivitas warga hingga pukul 21.00 WIB. "Kita memantau seluruh wilayah baik itu di jalan umum, pemukiman, pusat keramaian dan sebagainya," ujarnya.
Saat ini, kepolisian dengan pemerintah mendorong adanya RW Siaga Corona.Sehingga ketua dan pengurus RW serta seluruh tokoh setempat bisa memberikan imbauan kepada warganya. (Baca juga: Kisah Dwieky, PDP Corona yang Selalu Membuat Pasien Tertawa di RS Wisma Atlet )
(mhd)
Explore More