Cegah Penyebaran Covid-19, Dinas PPKUKM Tunda Operasi Pasar Murah
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) menunda Operasi Pasar Murah di lima wilayah Ibu Kota pada Senin 23 Maret dan Selasa 24 Maret 2020. Penundaan itu sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 .
Penundaan Operasi Pasar Murah tersebut terdapat di 10 lokasi antara lain; Pasar Pal Meriam, Pasar Cidodol, Kantor Kecamatan Tanah Abang, Pasar Pademangan Barat, Pasar Tambora, Pasar Pondok Bambu, Pasar Bukit Duri, Pasar Gondangdia, Pasar Tugu, dan Pasar Slipi.
Sebelumnya, Operasi Pasar Murah telah berlangsung sejak Rabu 18 Maret yang telah berjalan aman dan lancar. Namun, pada hari kelima 22 Maret terkendala, karena antusiasme warga yang berakibat tidak menjaga jarak aman (social distancing).
Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menjelaskan, penundaan Operasi Pasar Murah tersebut dilakukan guna menghindari keramaian sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19. (Baca Juga: Dokter asal Bogor Meninggal di RSPAD, IDI: Beliau Pengurus dan Benar Positif Covid-19
"Di lapangan, kami sudah menurunkan petugas dari Dinas PPKUKM yang berkolaborasi dengan pihak Bulog, Sugar Corporations, dan Pasar Jaya yang memberikan arahan kepada masyarakat, agar senantiasa menjaga jarak aman 1 meter pada saat antre. Kami akan terus lakukan evaluasi terkait hal ini," terang Ratu di Jakarta, Minggu (22/3/2020).
Ke depan, pelaksanaan Operasi Pasar Murah akan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan WHO, Pemerintah Pusat, dan Pemprov DKI Jakarta, yaitu dengan social distancing 1 (satu) meter, serta akan dipastikan setiap yang datang memakai masker.
"Harapannya, masyarakat tetap aman dan terjamin untuk mendapatkan kebutuhan pangan (beras, minyak, dan gula) yang mulai langka di tengah wabah COVID-19," tutupnya. (Baca Juga: Basmi Corona, Warga Pulo Nyamuk Semprotkan Disinfektan Door to Door(mhd)
Penundaan Operasi Pasar Murah tersebut terdapat di 10 lokasi antara lain; Pasar Pal Meriam, Pasar Cidodol, Kantor Kecamatan Tanah Abang, Pasar Pademangan Barat, Pasar Tambora, Pasar Pondok Bambu, Pasar Bukit Duri, Pasar Gondangdia, Pasar Tugu, dan Pasar Slipi.
Sebelumnya, Operasi Pasar Murah telah berlangsung sejak Rabu 18 Maret yang telah berjalan aman dan lancar. Namun, pada hari kelima 22 Maret terkendala, karena antusiasme warga yang berakibat tidak menjaga jarak aman (social distancing).
Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menjelaskan, penundaan Operasi Pasar Murah tersebut dilakukan guna menghindari keramaian sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19. (Baca Juga: Dokter asal Bogor Meninggal di RSPAD, IDI: Beliau Pengurus dan Benar Positif Covid-19
"Di lapangan, kami sudah menurunkan petugas dari Dinas PPKUKM yang berkolaborasi dengan pihak Bulog, Sugar Corporations, dan Pasar Jaya yang memberikan arahan kepada masyarakat, agar senantiasa menjaga jarak aman 1 meter pada saat antre. Kami akan terus lakukan evaluasi terkait hal ini," terang Ratu di Jakarta, Minggu (22/3/2020).
Ke depan, pelaksanaan Operasi Pasar Murah akan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan WHO, Pemerintah Pusat, dan Pemprov DKI Jakarta, yaitu dengan social distancing 1 (satu) meter, serta akan dipastikan setiap yang datang memakai masker.
"Harapannya, masyarakat tetap aman dan terjamin untuk mendapatkan kebutuhan pangan (beras, minyak, dan gula) yang mulai langka di tengah wabah COVID-19," tutupnya. (Baca Juga: Basmi Corona, Warga Pulo Nyamuk Semprotkan Disinfektan Door to Door(mhd)