Warga Kabupaten Bogor Positif Corona Jadi Empat Orang

Jum'at, 20 Maret 2020 - 21:44 WIB
Warga Kabupaten Bogor...
Warga Kabupaten Bogor Positif Corona Jadi Empat Orang
A A A
BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor mengumumkan bertambahnya jumlah kasus warganya yang positif terjangkit virus Corona (COVID-19), Jumat (20/3/2020).

Semula pada Kamis 19 Maret 2020 positif Corona hanya dua orang, kini sekitar pukul 19.00 WIB, malam bertambah dua orang. Total warga Kabupaten Bogor yang positif COVID-19 sebanyak empat orang.

Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan pers tertulisnya menyebutkan berdasarkan data monitoring harian kewaspadaan insfeksi COVID-19 Kabupaten Bogor tercatat penambahan masing-masing satu orang dalam pantauan (ODP)dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"ODP sebanyak 92 orang, semula hanya 91 orang. Kemudian PDP semula 12 orang, sekarang menjadi 13 orang. Kemudian yang positif semula dua orang, sekarang jadi empat orang," tuturnya.

Sedangkan untuk kasus yang meninggal karena positif COVID-19 masih satu orang, yakni warga Kecamatan Bojongggede, Kabupaten Bogor. Bahkan, dia menyampaikan, penambahan kasus positif COVID-19, sebanyak dua orang itu salah satunya berdomisili di Bojongggede.

"Adapun keterangan dua pasien positif adalah seorang laki-laki berusia 36 tahun domisili di Bojonggede pekerjaannya sebagai petugas medis atau dokter di salah satu RS di Jakarta, begitupula dengan positif satu lagi jenis kelamin laki-laki juga 30 tahun domisili di Gunung Putri, perkerjaan paramedis di salah satu RS Jakarta. Keduanya memiliki riwayat kontak memeriksa pasien positif Covid-19," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Surveilance Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana saat dikonfirmasi terkait lokasi tempat riwayat perjalanan sejumlah pasien positif Corona di beberapa daerah yang meninggal dunia, pihaknya tetap meyakinkan mereka bukan tertular di Rukun Living Senior Darmawan Park, Sentul, Kabupaten Bogor.

"Kita sudah periksa 15 pegawai penginapan tempat diselenggarakannya seminar itu dan sudah melewati masa inkubasi. Kita bisa menduga itu ditempat lain. Kan di situ aman, penyelenggara juga aman," kata Adang saat dihubungi, Jumat (20/3/2020).

Pihaknya mengaku sudah melakukan sterilisasi dan melakukan proses penyemprotan disinfektan. Oleh karena itu, dia menduga mereka terpapar COVID-19 di perjalanan.

"Mereka (para peserta-red) punya riwayat perjalanan kemana, kita belum tahu kan. Karena itu sudah luar daerah Bogor, kita tracing seperti itu. Tracing di Bogor sudah melewati masa inkubasi dan hasilnya aman," katanya.

Dia menyebutkan, tak bisa melakukan tracing case to case karena ada 200 peserta dari seluruh Indonesia. "Bahkan kita tidak tahu apakah mereka menginap semua atau tidak karena banyak juga yang pulang pergi," ungkapnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4847 seconds (0.1#10.140)