Layanan Bertambah, Warga Bogor Kini Bisa Perpanjang SIM di MPP Graha Tiyasa
A
A
A
BOGOR - Tingginya minat masyarakat mengakses manfaat keberadaan Mall Pelayanan Publik (MPP) Graha Tiyasa Kota Bogor, mendorong pemerintah kota (pemkot) terus menambah layanan. Sebelumnya hanya ada 145 layanan kini menjadi 203 dari 14 instansi pelayanan publik.
Hal tersebut membuat MPP Kota Bogor dijadikan pilot project atau proyek percontohan nasional oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan-RB). Pasalnya, sejak diluncurkan 26 Agustus 2019 lalu, hingga kini MPP Graha Tiyasa telah dikunjungi puluhan ribu orang warga.
"Awalnya adalah tantangan dari Kemenpan-RB. Menantang apakah Kota Bogor siap untuk membuat MPP. Setelah melalui berbagai kajian dan perbandingan, bismillah kita mulai MPP pertama di Jawa Barat pada Agustus 2019 lalu. Pada perjalanannya, ternyata apa yang kita khawatirkan bahwa warga akan kesulitan mengakses, warga belum tentu datang, akan ada komplikasi teknologi dan lain sebagainya, itu tidak terjadi," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Minggu (8/3/2020).
Bima menyebutkan, sejak diresmikan hingga sekarang, MPP telah dikunjungi oleh sekitar hampir 50 ribu pengunjung, dengan rata-rata sekitar 200-350 orang per hari. "Jadi, sangat disambut oleh warga, warga dimudahkan. Yang paling populer, bisa menikah di sini," katanya.
(Baca: Disaksikan Wali Kota Bogor, Sepasang Pengantin Ijab Kabul di Mal)
Bima mengaku bangga dengan MPP Graha Tiyasa karena bisa menjadi inspirasi daerah-daerah lain yang melakukan studi banding ke Kota Bogor. "Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh muspida, instansi vertikal, mudah-mudahan tidak saja memberikan kemudahan bagi warga, tapi juga memberikan kebahagiaan bagi seluruh warga," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor Firdaus menyatakan, penambahan 58 layanan di MPP Graha Tiyasa ini merupakan bukti bahwa reformasi birokrasi yang dilakukan Pemkot Bogor sangat dirasakan betul oleh warga. (Baca juga: Disaksikan Wali Kota Bogor, Sepasang Pengantin Ijab Kabul di Mal)
"Alhamdulillah, tahun ini ada peningkatan yang cukup signifikan. Dari sebelumnya 145 layanan, sekarang meningkat 203 jenis layanan. Salah satu layanan baru adalah perpanjangan SIM. Kami laporkan bahwa sampai dengan 6 Maret 2020 ini kunjungan sudah 49.026 pemohon. Yang paling banyak dikunjungi Disdukcapil, Samsat, BPJS, Kejaksaan. Ini menunjukan bahwa indeks kepuasan masyarakat di MPP Kota Bogor itu mengalami kenaikan menjadi 3,8," ujarnya.
Kata dia, MPP Graha Tiyasa ditunjuk oleh Kemenpan-RB menjadi pilot project MPP nasional yang akan di-launching pada Mei 2020 mendatang. "Kota Bogor dijadikan pilot project dan diadopsi aplikasinya. Semoga ke depan kita menjadi contoh ataupun layanan yang baik bagi teman-teman di daerah lain," pungkasnya.
Hal tersebut membuat MPP Kota Bogor dijadikan pilot project atau proyek percontohan nasional oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan-RB). Pasalnya, sejak diluncurkan 26 Agustus 2019 lalu, hingga kini MPP Graha Tiyasa telah dikunjungi puluhan ribu orang warga.
"Awalnya adalah tantangan dari Kemenpan-RB. Menantang apakah Kota Bogor siap untuk membuat MPP. Setelah melalui berbagai kajian dan perbandingan, bismillah kita mulai MPP pertama di Jawa Barat pada Agustus 2019 lalu. Pada perjalanannya, ternyata apa yang kita khawatirkan bahwa warga akan kesulitan mengakses, warga belum tentu datang, akan ada komplikasi teknologi dan lain sebagainya, itu tidak terjadi," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Minggu (8/3/2020).
Bima menyebutkan, sejak diresmikan hingga sekarang, MPP telah dikunjungi oleh sekitar hampir 50 ribu pengunjung, dengan rata-rata sekitar 200-350 orang per hari. "Jadi, sangat disambut oleh warga, warga dimudahkan. Yang paling populer, bisa menikah di sini," katanya.
(Baca: Disaksikan Wali Kota Bogor, Sepasang Pengantin Ijab Kabul di Mal)
Bima mengaku bangga dengan MPP Graha Tiyasa karena bisa menjadi inspirasi daerah-daerah lain yang melakukan studi banding ke Kota Bogor. "Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh muspida, instansi vertikal, mudah-mudahan tidak saja memberikan kemudahan bagi warga, tapi juga memberikan kebahagiaan bagi seluruh warga," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor Firdaus menyatakan, penambahan 58 layanan di MPP Graha Tiyasa ini merupakan bukti bahwa reformasi birokrasi yang dilakukan Pemkot Bogor sangat dirasakan betul oleh warga. (Baca juga: Disaksikan Wali Kota Bogor, Sepasang Pengantin Ijab Kabul di Mal)
"Alhamdulillah, tahun ini ada peningkatan yang cukup signifikan. Dari sebelumnya 145 layanan, sekarang meningkat 203 jenis layanan. Salah satu layanan baru adalah perpanjangan SIM. Kami laporkan bahwa sampai dengan 6 Maret 2020 ini kunjungan sudah 49.026 pemohon. Yang paling banyak dikunjungi Disdukcapil, Samsat, BPJS, Kejaksaan. Ini menunjukan bahwa indeks kepuasan masyarakat di MPP Kota Bogor itu mengalami kenaikan menjadi 3,8," ujarnya.
Kata dia, MPP Graha Tiyasa ditunjuk oleh Kemenpan-RB menjadi pilot project MPP nasional yang akan di-launching pada Mei 2020 mendatang. "Kota Bogor dijadikan pilot project dan diadopsi aplikasinya. Semoga ke depan kita menjadi contoh ataupun layanan yang baik bagi teman-teman di daerah lain," pungkasnya.
(thm)