Siapkan Dana Rp100 Miliar, DKI Lanjutkan Naturalisasi Waduk
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menaturalisasi seluruh waduk yang ada di wilayahnya untuk meminimalisir genangan. Sedikitnya ada lima waduk yang akan dikerjakan pada tahun ini.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf, mengatakan, saat ini pihaknya tengah melelang pengerjaan naturalisasi lima waduk yang sebelumnya sempat terhenti. kelima waduk itu, yaitu Waduk Kampung Rambutan, Waduk Sunter, Waduk Giri Kencana, Waduk Brigif, dan Waduk Pondok Rangon.
"Kami sudah siapkan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk menaturalisasi waduk tahun ini," ujar Juaini saat dihubungi, Rabu (4/3/2020). (Baca juga: Atasi Banjir, Pemprov DKI Lakukan Pembangunan Waduk Naturalisasi)
Juaini menjelaskan, penataan waduk yang dikerjakan tahun ini berkonsep naturalisasi, seperti yang sudah dikerjakan pada Waduk Kampung Rambutan Satu. Selain dapat mengurangi banjir, waduk bisa menjadi tempat rekreasi dan warga bisa saling berinteraksi, lantaran dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung kawasan waduk sebagai ruang ketiga bagi masyarakat.
Juaini mengakui bahwa pengerjaan lima waduk yang dilakukan saat ini merupakan lanjutan dari penataan waduk sebelumnya yang pernah mangkrak. Sebab, dalam penataan waduk, diperlukan pembebasan lahan sesuai kapasitas kebutuhan volume air yang ada. (Baca juga: Hadapi Musim Hujan, DKI Telah Siapkan Beragam Penangkal Banjir)
"Kondisinya masih ada yang perlu dibebaskan. Ada yang sudah siap, Kampung Rambutan Satu, Dua, dan ada juga yang masih proses. Waduk Brigif juga begitu, kan belum tuntas," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, pada 2019 sedikitnya ada tujuh waduk yang mangkrak. Adapun ketujuh proyek waduk mangkrak itu adalah Waduk Rorotan, Waduk Pondok Rangon Satu dan Dua, Waduk Cimanggis, Waduk Rambutan Satu dan Dua, serta Waduk Giri Kencana di Cilangkap.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf, mengatakan, saat ini pihaknya tengah melelang pengerjaan naturalisasi lima waduk yang sebelumnya sempat terhenti. kelima waduk itu, yaitu Waduk Kampung Rambutan, Waduk Sunter, Waduk Giri Kencana, Waduk Brigif, dan Waduk Pondok Rangon.
"Kami sudah siapkan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk menaturalisasi waduk tahun ini," ujar Juaini saat dihubungi, Rabu (4/3/2020). (Baca juga: Atasi Banjir, Pemprov DKI Lakukan Pembangunan Waduk Naturalisasi)
Juaini menjelaskan, penataan waduk yang dikerjakan tahun ini berkonsep naturalisasi, seperti yang sudah dikerjakan pada Waduk Kampung Rambutan Satu. Selain dapat mengurangi banjir, waduk bisa menjadi tempat rekreasi dan warga bisa saling berinteraksi, lantaran dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung kawasan waduk sebagai ruang ketiga bagi masyarakat.
Juaini mengakui bahwa pengerjaan lima waduk yang dilakukan saat ini merupakan lanjutan dari penataan waduk sebelumnya yang pernah mangkrak. Sebab, dalam penataan waduk, diperlukan pembebasan lahan sesuai kapasitas kebutuhan volume air yang ada. (Baca juga: Hadapi Musim Hujan, DKI Telah Siapkan Beragam Penangkal Banjir)
"Kondisinya masih ada yang perlu dibebaskan. Ada yang sudah siap, Kampung Rambutan Satu, Dua, dan ada juga yang masih proses. Waduk Brigif juga begitu, kan belum tuntas," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, pada 2019 sedikitnya ada tujuh waduk yang mangkrak. Adapun ketujuh proyek waduk mangkrak itu adalah Waduk Rorotan, Waduk Pondok Rangon Satu dan Dua, Waduk Cimanggis, Waduk Rambutan Satu dan Dua, serta Waduk Giri Kencana di Cilangkap.
(thm)