Dinkes DKI: Orang Sehat Tak Perlu Pakai Masker, Kecuali 3 Golongan Ini
A
A
A
JAKARTA - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat yang sehat untuk tidak memakai masker. Sebab salah satu pemicu kenaikan harga masker di pasar saat ini akibat melonjaknya permintaan dari pemakaian masker yang massif.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan, sejatinya orang sehat tidak perlu menggunakan masker. Hanya ada tiga golongan yang diwajibkan mengenakan masker. Pertama, orang sakit dengan gejala batuk atau pilek.
Kedua, petugas kesehatan yang merawat pasien dengan gangguan pernapasan. Ketiga, orang sehat yang merawat individu dengan gangguan pernapasan. Hal ini berdasarkan informasi yang didapatnya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Masker bedah berfungsi untuk mencegah penyakit dari dalam diri kepada oang lain. Karena itu, jenis masker ini idealnya digunakan bagi orang yang sakit," ujar Ani, Rabu (19/2/2020). (Baca: DKI Bakal Sidak Pasar Terkait Melonjak Harga Masker)
Ani melihat banyak masyarakat yang memburu masker karena khawatir terhadap wabah virus corona. Pembelian masker melebihi angka kebutuhan yang wajar berdampak pada kenaikan harga. Padahal, asumsi dan harapannya jika semua orang sakit pakai masker bedah, maka orang sehat tidak perlu takut tertular.
"Masker N95 atau respirator hanya dipakai petugas kesehatan karena berfungsi mencegah penyakit dari luar ke dalam dirinya," ungkapnya. (Baca juga: Stok Menipis Harga Masker Naik 5 Kali Lipat)
Kendati demikian, Ani memastikan stok masker di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) tetap aman. Para petugas maupun pasien yang berobat di sana tetap bisa memakai masker untuk mencegah penyebaran penyakit.
"Kalau masker di fasilitas pelayanan kesehatan sampai saat ini masih aman. Sesuai arahan Pak Menkes (Terawan Agus Putranto) yang menggunakan masker yang sakit saja supaya tidak menularkan," pungkasnya. (Baca juga: Kemendag Ungkap Ada Indikasi Penimbunan Masker Virus Corona )
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan, sejatinya orang sehat tidak perlu menggunakan masker. Hanya ada tiga golongan yang diwajibkan mengenakan masker. Pertama, orang sakit dengan gejala batuk atau pilek.
Kedua, petugas kesehatan yang merawat pasien dengan gangguan pernapasan. Ketiga, orang sehat yang merawat individu dengan gangguan pernapasan. Hal ini berdasarkan informasi yang didapatnya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Masker bedah berfungsi untuk mencegah penyakit dari dalam diri kepada oang lain. Karena itu, jenis masker ini idealnya digunakan bagi orang yang sakit," ujar Ani, Rabu (19/2/2020). (Baca: DKI Bakal Sidak Pasar Terkait Melonjak Harga Masker)
Ani melihat banyak masyarakat yang memburu masker karena khawatir terhadap wabah virus corona. Pembelian masker melebihi angka kebutuhan yang wajar berdampak pada kenaikan harga. Padahal, asumsi dan harapannya jika semua orang sakit pakai masker bedah, maka orang sehat tidak perlu takut tertular.
"Masker N95 atau respirator hanya dipakai petugas kesehatan karena berfungsi mencegah penyakit dari luar ke dalam dirinya," ungkapnya. (Baca juga: Stok Menipis Harga Masker Naik 5 Kali Lipat)
Kendati demikian, Ani memastikan stok masker di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) tetap aman. Para petugas maupun pasien yang berobat di sana tetap bisa memakai masker untuk mencegah penyebaran penyakit.
"Kalau masker di fasilitas pelayanan kesehatan sampai saat ini masih aman. Sesuai arahan Pak Menkes (Terawan Agus Putranto) yang menggunakan masker yang sakit saja supaya tidak menularkan," pungkasnya. (Baca juga: Kemendag Ungkap Ada Indikasi Penimbunan Masker Virus Corona )
(thm)