Polisi Gendong Penumpang Transjakarta yang Diduga Sakit Jantung ke RS
A
A
A
JAKARTA - Anggota Polisi Lalu Lintas Wilayah Jakarta Barat , Bripka Sigit Prabowo melakukan pertolongan terhadap penumpang Bus Transjakarta yang menderita sakit jantung, Jumat (14/2/2020). Bripka Sigit melakukan pertolongan terhadap penumpang bus bernama David dengan cara digendong ke Rumah Sakit (RS) Harapan Kita.
Kasat Lantas Wil Jakarta Barat, Kompol Hari Admoko menjelaskan, saat itu anggotanya sedang melakukan pengaturan lalu lintas mendapatkan kabar adanya penumpang yang sakit di bagian jantung tepat depan Halte Rumah Sakit (RS) Harapan Kita, Jalan S Parman.
Lantaran kondisi lalu lintas padat, Sigit kemudian berinisatif menggendong David dari Halte Harapan Kita menuju UGD Harapan Kita sejauh 80 meter.
"Kemudian dia datang dan menggendong David dari Halte Harapan Kita ke dalam Sumah Sakit Harapan Kita," terang Hari kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Dengan merintih kesakitan, David kemudian dibawa. Sementara Bripka Sigit terus menggendong lengkap dengan menggunakan helm dan masker. Hal itu dilakukan Bripka Sigit, tambahnya, karena dia tidak ingin warga tersebut meninggal dunia karena terlambat dalam penanganan dokter rumah sakit. "Diduga dia sakit jantung," tegas dia.
Kini David sedang dalam penanganan dokter untuk memastikan apakah sakit di bagian jantungnya cukup parah atau tidak. (Baca Juga: Pakai Pelat Nopol Palsu, Polisi Kesulitan Tangkap Begal Bintara Bekasi(mhd)
Kasat Lantas Wil Jakarta Barat, Kompol Hari Admoko menjelaskan, saat itu anggotanya sedang melakukan pengaturan lalu lintas mendapatkan kabar adanya penumpang yang sakit di bagian jantung tepat depan Halte Rumah Sakit (RS) Harapan Kita, Jalan S Parman.
Lantaran kondisi lalu lintas padat, Sigit kemudian berinisatif menggendong David dari Halte Harapan Kita menuju UGD Harapan Kita sejauh 80 meter.
"Kemudian dia datang dan menggendong David dari Halte Harapan Kita ke dalam Sumah Sakit Harapan Kita," terang Hari kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Dengan merintih kesakitan, David kemudian dibawa. Sementara Bripka Sigit terus menggendong lengkap dengan menggunakan helm dan masker. Hal itu dilakukan Bripka Sigit, tambahnya, karena dia tidak ingin warga tersebut meninggal dunia karena terlambat dalam penanganan dokter rumah sakit. "Diduga dia sakit jantung," tegas dia.
Kini David sedang dalam penanganan dokter untuk memastikan apakah sakit di bagian jantungnya cukup parah atau tidak. (Baca Juga: Pakai Pelat Nopol Palsu, Polisi Kesulitan Tangkap Begal Bintara Bekasi(mhd)