Kerugian Akibat Longsor dan Banjir di Bogor Ditaksir Capai Rp1,5 Triliun

Senin, 03 Februari 2020 - 16:53 WIB
Kerugian Akibat Longsor dan Banjir di Bogor Ditaksir Capai Rp1,5 Triliun
Kerugian Akibat Longsor dan Banjir di Bogor Ditaksir Capai Rp1,5 Triliun
A A A
BOGOR - Komandan Distrik Militer (Kodim) 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Inf Harry Sutrisno selaku Incident Commander (IC) Tanggap Bencana dalam laporannya menyampaikan kerugian akibat longsor dan banjir di Kabupaten Bogor ditaksir mencapai Rp1,5 triliun.

"Perhitungan nilai kerugian dampak bencana ditaksir mencapai Rp1,5 triliun," ungkap Letkol Harry, Senin (3/2/2020). Menurut dia, kerugian ini terdiri dari beberapa kategori, seperti kerusakan rumah, jalan, jembatan, jaringan listrik, irigasi, pertanian, air bersih, sekolah dan relokasi.

"Nilai kerugian tertinggi dialami dalam kategori kerusakan irigasi yang mencapai sekitar Rp859 miliar. Disusul nilai kerugian rumah rusak sekitar Rp108 miliar lalu pertanian sekitar Rp78 miliar," katanya.

Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan masa tanggap bencana yang dilakukan sejak 2 Januari 2020 itu resmi berakhir, Sabtu, 1 Februari 2020 lalu. "Atas nama kemanusiaan dan panggilan hati, proses tanggap darurat bencana dengan cepat dapat kita laksanakan, ini dikarenakan kuatnya sinergitas dan kekompakan forkopimda," katanya.

Ade mengatakan walaupun berakhirnya masa tanggap darurat bencana, pihaknya akan tetap fokus untuk rehabilitasi, relokasi dan revegetasi kedepan. Tak hanya itu, pihaknya juga akan terus berupaya meningkatkan kualitas management kebencanaan.

"Kami akan lakukan pemasangan sistem peringatan dini, normalisasi kembali sungai, penghijauan kembali lahan, serta edukasi untuk meningkatkan kapasitas desa tangguh bencana" ujarnya.

Dia menghimbau kepada masyarakat yang terdampak agar tetap hati-hati, karena dikhawatirkan terjadi bencana susulan. Kendati demikian, pemerintah daerah terus berupaya mempersiapkan hunian yang layak untuk para korban.
"Demi kenyamanan masyarakat, hunian sementara yang layak menjadi prioritas kami, dan pembangunan hunian tetap dipersiapkan selesai sebelum bulan ramadhan," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7991 seconds (0.1#10.140)