Tilang ETLE Sepeda Motor, 14 Hari Tak Bayar Denda Pajak Langsung Diblokir
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memastikan pemblokiran pajak kendaraan bagi pelaku pelanggaran tilang electronic traffic law enforcement (ETLE) sepeda motor bisa dilaksanakan setelah 14 hari pengendara tidak membayar denda.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf mengatakan, penindakan terhadap ETLE sepeda motor sudah diberlakukan, sehingga seluruh kewajiban para pelangar juga telah berlaku. Mulai dari ter-capture apabila melanggar, diberikan surat konfirmasi pelanggaran, dan tentunya melakukan pembayaran denda tilang.
“Kami juga memberlakukan pemblokiran pajak apabila pelanggar tidak melakukan pembayaran denda. Jadi perlakuannya sama dengan pelanggaran di ETLE (mobil) sebelumnya,” ujarnya, Minggu (2/2/2020). (Baca juga: Terapkan Tilang ETLE Motor, Ini Bentuk 5 Pelanggaran yang Akan Ditindak)
Dia menegaskan, pelaku pelanggaran ETLE sepeda motor akan mendapatkan denda maksimal. Untuk mekanisme pembayaran denda sama dengan ETLE yang diberlakukan terhadap kendaraan roda empat sebelumnya.
“Denda maksimal diberlakukan. Nantinya pembayaran juga dilakukan melalui bank transfer, sehingga tidak ada kontak langsung dengan petugas,” tukasnya.
Batas waktu pembayaran denda hanya 14 hari sebelum adanya pemblokiran. Selain itu, apabila memang terkena pelanggaram lagi, maka denda akan diakumuluasikan. (Baca juga: ETLE Pemotor Belum Berlaku untuk Pelat di Luar Wilayah Polda Metro Jaya)
Diketahui, penindakan ETLE untuk sepeda motor sudah mulai dilaksanakan per 1 Februari 2020. Dalam penindakan tersebut dilaksanakan di area Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin, serta koridor VI jalur Transjakarta. Dalam pelaksanannya kemarin terekam ada ratusan kendaraan roda dua yang melanggar lalu lintas.
"Hasil capture pelanggaran sepeda motor di empat lokasi pada masa sosialisasi ETLE kemarin sebanyak 167 pelanggaran," ujar Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar, saat dikonfirmasi.
Adapun jenis pelanggaran terbanyak yakni sepeda motor yang melintasi jalur Transjakarta sebanyak 88 pelanggaran. (Baca juga: ETLE di Jalur Transjakarta Bisa Kurangi 200 Pelanggar per Hari)
"Di Duren Tiga ada 57 pelanggaran terdiri dari 55 pelanggaran sepeda motor melintas jalur Transjakarta dan dua pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm," katanya.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf mengatakan, penindakan terhadap ETLE sepeda motor sudah diberlakukan, sehingga seluruh kewajiban para pelangar juga telah berlaku. Mulai dari ter-capture apabila melanggar, diberikan surat konfirmasi pelanggaran, dan tentunya melakukan pembayaran denda tilang.
“Kami juga memberlakukan pemblokiran pajak apabila pelanggar tidak melakukan pembayaran denda. Jadi perlakuannya sama dengan pelanggaran di ETLE (mobil) sebelumnya,” ujarnya, Minggu (2/2/2020). (Baca juga: Terapkan Tilang ETLE Motor, Ini Bentuk 5 Pelanggaran yang Akan Ditindak)
Dia menegaskan, pelaku pelanggaran ETLE sepeda motor akan mendapatkan denda maksimal. Untuk mekanisme pembayaran denda sama dengan ETLE yang diberlakukan terhadap kendaraan roda empat sebelumnya.
“Denda maksimal diberlakukan. Nantinya pembayaran juga dilakukan melalui bank transfer, sehingga tidak ada kontak langsung dengan petugas,” tukasnya.
Batas waktu pembayaran denda hanya 14 hari sebelum adanya pemblokiran. Selain itu, apabila memang terkena pelanggaram lagi, maka denda akan diakumuluasikan. (Baca juga: ETLE Pemotor Belum Berlaku untuk Pelat di Luar Wilayah Polda Metro Jaya)
Diketahui, penindakan ETLE untuk sepeda motor sudah mulai dilaksanakan per 1 Februari 2020. Dalam penindakan tersebut dilaksanakan di area Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin, serta koridor VI jalur Transjakarta. Dalam pelaksanannya kemarin terekam ada ratusan kendaraan roda dua yang melanggar lalu lintas.
"Hasil capture pelanggaran sepeda motor di empat lokasi pada masa sosialisasi ETLE kemarin sebanyak 167 pelanggaran," ujar Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar, saat dikonfirmasi.
Adapun jenis pelanggaran terbanyak yakni sepeda motor yang melintasi jalur Transjakarta sebanyak 88 pelanggaran. (Baca juga: ETLE di Jalur Transjakarta Bisa Kurangi 200 Pelanggar per Hari)
"Di Duren Tiga ada 57 pelanggaran terdiri dari 55 pelanggaran sepeda motor melintas jalur Transjakarta dan dua pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm," katanya.
(thm)