Tak Hanya Pintu Air, Penyebab Banjir Jakbar Karena Kurang Waduk

Senin, 13 Januari 2020 - 20:22 WIB
Tak Hanya Pintu Air, Penyebab Banjir Jakbar Karena Kurang Waduk
Tak Hanya Pintu Air, Penyebab Banjir Jakbar Karena Kurang Waduk
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta , Mujiono menegaskan, tak hanya soal permainan di Pintu Air Cengkareng Drain yang menyebabkan Jakarta Barat banjir . Kurangnya waduk ditenggarai salah satu penyebab.

"Di bagian barat utara Jakarta tidak ada waduk. Tapi ini hanya salah satu penyebab banjir yah," tegas Mujiono saat sidak di Kali Cengkareng Drain, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (13/1/2020).

Selain karena kurangnya waduk, Mujiono lantas menyebutkan ada beberapa faktor lainnya. Dia menyebutkan, kondisi pompa yang rusak di sejumlah titik. Salah satunya di aliran Kali Mookevart dan Cengkareng Drain.

"Indikasinya pompa yang rusak, pompa yang katanya kerendam, habis solarnya, pompa yang berpuluh tahun enggak dipakai, pompa yang dipaksa warga dijebol temboknya untuk dinyalakan," kata Mujiono mengutip pernyataan Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi .

Sekalipun memiliki beberapa faktor lainnya, namun Mujiono yakin, faktor penentu banjirnya Daan Mogot, Rawa Buaya, dan Cengkareng Drain lebih karena sabotase di Pintu Air Cengkareng Drain.

Sebab, saat banjir melanda Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Kondisi Cengkareng Drain tak penuh, lagi pula saat itu air laut tak mengalami rob. Karenaya, lanjut Mujiono, sangat aneh bila Pintu Air Cengkareng Drain ditutup.

"Satu faktor, kalau terjadi rob, pompa juga enggak ada artinya. Tapi kalau enggak, artinya aneh," katanya. (Baca Juga: Bau Menyengat, Sampah Bekas Banjir Memenuhi Jalanan Jakarta Barat
Melihat kondisi demikian, Mujiono menduga ada perlakuan yang tidak seimbang terhadap warga DKI. "Disaat wilayah tengah Jakarta kebanjiran, kawasan PIK tak banjir," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6146 seconds (0.1#10.140)