Ratusan Siswa SD di Sukajaya Bogor Diliburkan
A
A
A
BOGOR - Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, masih belum bisa melakukan proses belajar mengajar, Senin (6/1/2020). Walaupun hari ini menjadi hari pertama siswa masuk usai libur panjang Natal dan Tahun Baru, kini pihak sekolah meliburkan kembali siswanya lantaran sekolah mereke digunakan untuk pengungsi korban banjir dan longsor di wilayah tersebut.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, ada tiga SD yang belum melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Kecamatan Sukajaya yakni SDN 03, SDN Banar 1, dan SDN Banar 2, lantaran gedungnya dipergunakan untuk pengungsian.
Kepala SDN Sukajaya 03, Zenal Abidin menjelaskan, 6 kelas dan 1 perpustakaan digunakan sebagai tempat mengungsi bagi 195 warga Kampung Pasir Kupa, Larangan, Parigi, Congcorang Lebak, Congcorang Tonggoh, Curug, Kebon Kanas dan Kampung Cibadak, Desa Harkat Jaya.
"Yang saya tahu, sekolah yang dipakai mengungsi di sini saja. Soalnya di SDN Banar 1, Banar 2 rawan. Jadi enggak dipakai," katanya kepada wartawan di Bogor, Senin (6/1/2020).
Menurutnya, jika KBM berjalan seperti biasa, waktu belajar dipakai menjadi dua sesi pagi dan siang. "Kalau pagi jam 7 sampai 9.30 WIB. Siang jam 10 sampai 12.30, WIB," kata dia. (Baca juga: Tiga Korban Longsor di Sukajaya Bogor Belum Ditemukan)
Pihaknya pun tidak tahu sampai kapan keadaan ini akan berlangsung. Zenal berharap keadaan pulih secepatnya agar sekolah bisa berjalan seperti biasa.
"Saya juga tidak tahu sampai kapan, semoga secepatnya aman. Soalnya kasihan para siswa juga harus mengejar program pendidikan," tuturnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, ada tiga SD yang belum melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Kecamatan Sukajaya yakni SDN 03, SDN Banar 1, dan SDN Banar 2, lantaran gedungnya dipergunakan untuk pengungsian.
Kepala SDN Sukajaya 03, Zenal Abidin menjelaskan, 6 kelas dan 1 perpustakaan digunakan sebagai tempat mengungsi bagi 195 warga Kampung Pasir Kupa, Larangan, Parigi, Congcorang Lebak, Congcorang Tonggoh, Curug, Kebon Kanas dan Kampung Cibadak, Desa Harkat Jaya.
"Yang saya tahu, sekolah yang dipakai mengungsi di sini saja. Soalnya di SDN Banar 1, Banar 2 rawan. Jadi enggak dipakai," katanya kepada wartawan di Bogor, Senin (6/1/2020).
Menurutnya, jika KBM berjalan seperti biasa, waktu belajar dipakai menjadi dua sesi pagi dan siang. "Kalau pagi jam 7 sampai 9.30 WIB. Siang jam 10 sampai 12.30, WIB," kata dia. (Baca juga: Tiga Korban Longsor di Sukajaya Bogor Belum Ditemukan)
Pihaknya pun tidak tahu sampai kapan keadaan ini akan berlangsung. Zenal berharap keadaan pulih secepatnya agar sekolah bisa berjalan seperti biasa.
"Saya juga tidak tahu sampai kapan, semoga secepatnya aman. Soalnya kasihan para siswa juga harus mengejar program pendidikan," tuturnya.
(mhd)