Perayaan Malam Tahun Baru, 5 Panggung Siap Hibur Warga Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah menyiapkan sejumlah acara untuk menghibur warga ibu kota pada perayaan malam Tahun Baru 2020 nanti mulai dari panggung hiburan rakyat, pagelaran musik, hingga nikah massal.
Bahkan, Pemprov DKI akan menutup sejumlah ruas jalan protokol ibu kota untuk mendukung acara Car Free Night (CFN) pada malam itu. (Baca juga: Pemprov DKI Alihkan Arus Lalu Lintas Saat Malam Tahun Baru 2020)
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, kegiatan malam tahun baru akan digelar di lima titik, yaitu Kantor Balai Kota dan sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
"Seluruh kegiatan pelaksanaan tahun baru ini dimulai pada Selasa (31/12) dari pukul 17.00 sampai 24.00 WIB," kata Saefullah di Jakarta, Senin (30/12/2019).
Panitia acara, ujarnya, sudah membangun panggung hiburan rakyat di lima titik tersebut. Kelimanya berada di halaman Balai Kota Jakarta, Pintu Barat Daya Monas, Jalan Wahid Hasyim (Depan Gedung Jaya), area Bundaran Hotel Indonesia, dan Spot Budaya Dukuh Atas.
Di Balai Kota, Pemprov DKI Jakarta juga mengadakan kegiatan nikah massal yang diikuti 631 pasang. Rinciannya pernikahan baru sebanyak 141 pasang dan itsbat nikah sebanyak 490 pasang. Seluruh peserta nikah massal akan mendapatkan gratis biaya nikah dan biaya sidang itsbat, uang mahar senilai Rp1 juta, dan bingkisan pernikahan. "Ini dari dukungan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta dan juga Pemprov DKI Jakarta," ujarnya. (Baca juga: Anies Direncanakan Jadi Saksi Pernikahan 633 Pasangan Pengantin)
Untuk panggung hiburan rakyat di area Bundaran Hotel Indonesia, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Indosiar Visual Mandiri akan menghadirkan sejumlah artis salah satunya raja dangdut Rhoma Irama. Pertunjukan musik ini bisa disaksikan dari pukul 19.00 sampai dengan 24.00 WIB. "Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Instruksi Sekretaris Daerah Nomor 122 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Rangkaian Kegiatan Acara Malam Tahun Baru 2020," ujarnya.
Tidak hanya panggung hiburan rakyat di lima lokasi itu, ada juga penampilan Musik Tepi Barat dan Musik Tepi Timur di empat lokasi di antaranya di Terowongan Kendal, trotoar Halte Menara UOB, trotoar sekitar Bawaslu RI, dan trotoar depan Sarinah. Penampilan Musik Tepi Barat dan Musik Tepi Timur bisa disaksikan mulai dari pukul 16.00–22.00 WIB.
Seluruh kegiatan ini juga telah diinformasikan kepada pengelola gedung sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Thamrin pada 16 Desember 2019.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pihaknya akan menerjunkan 1.150 personel agar kawasan CFN bebas dari pedagang kaki lima (PKL). "Ribuan petugas kita kerahkan di sekitar panggung acara dan CFN itu," kata Arifin.
Selain petugas keamanan, pemerintah juga akan mengerahkan petugas kesehatan, petugas perhubungan, dan petugas pemadam kebakaran. Untuk Dinas Kesehatan ada 56 orang yang terdiri atas dokter dan perawat beserta 26 unit ambulans serta empat unit motor reaksi cepat. Kemudian pemadam kebakaran ada delapan unit yang disiagakan, Dinas Perhubungan ada 600 personel, dan Dinas Lingkungan Hidup menyiapkan 15 unit toilet mobile dengan 300 regu penyapu jalan. Selain itu, ada juga personel Polri yang diterjunkan mencapai 6.304 orang dan TNI ada 1.010 personel.
Arifin mengatakan, Jalan Sudirman–Thamrin sampai Bundaran HI merupakan lokasi utama CFN. Pola pengamanan yang diterapkan tidak jauh berbeda dengan pola CFD (car free day). Hanya saja, ada beberapa aturan dan titik-titik tertentu yang menjadi prioritas dalam CFN. “Ya, itulah di panggung-panggung itu, barat dan timur HI, Taman Budaya, anggota-anggota kita masuk ke situ. Ya, sampai acara selesai, sampai dibuka kembali,” ungkapnya.
(Baca juga: Malam Tahun Baru, Masyarakat Diminta Hindari Jalan Sudirman-Thamrin)
Kepala Bidang Pengendalian Operasional pada Dinas Perhubungan DKI Jakarta Edi Sufaat mengatakan, selama gelaran CFN, pihaknya akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas. Pengaturan lalu lintas ini dilakukan agar mobilisasi masyarakat tidak terganggu. Rekayasa dipusatkan di dua titik selama dua hari.
Pertama di Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman mulai Senin (30/12) siang sampai dengan Rabu (1/1) dini hari. Kedua di Balai Kota DKI Jalan Medan Merdeka Selatan pada Selasa (31/12) sampai tengah malam. “Untuk pengaturan lalu lintas di Bundaran HI sejak Senin (30/12) pukul 14.00 sampai 23.00 WIB, kami lakukan secara tentatif karena di sana akan ada kegiatan gladi bersih,” ungkapnya.
Sufaat mengatakan, pada Selasa (31/12) petang, kedua titik itu akan ditutup petugas. Untuk Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup mulai dari pukul 16.00–23.00 WIB untuk menunjang acara nikah massal. Sedangkan kendaraan peserta nikah massal akan diarahkan ke Pintu Tenggara Monas atau dekat Stasiun Gambir.
Selanjutnya pada pukul 17.00 WIB sampai dengan 1 Januari 2020 pukul 01.00 WIB, penutupan jalan dari arah utara menuju selatan dan sebaliknya akan dilakukan. Penutupan dilakukan mulai dari Simpang Harmoni sampai dengan Bundaran Senayan secara keseluruhan.
Pada pukul 20.00 sampai dengan 1 Januari 2020 pukul 01.00 WIB, pergerakan kendaraan dari arah timur ke barat maupun arah barat ke timur pada Simpang Jalan Budi Kemuliaan–Jalan Medan Merdeka Selatan akan ditutup. Petugas juga akan menutup simpang Jalan Kebon Sirih–Jalan MH Thamrin, simpang Jalan Wahid Hasyim–Jalan MH Thamrin, serta Bundaran Hotel Indonesia. Penutupan simpang jalan ini berimplikasi pada ruas lain di sekitarnya sehingga petugas akan melakukan hal serupa.
(Baca juga: Malam Tahun Baru, Masyarakat Diminta Hindari Jalan Sudirman-Thamrin)
Bahkan, Pemprov DKI akan menutup sejumlah ruas jalan protokol ibu kota untuk mendukung acara Car Free Night (CFN) pada malam itu. (Baca juga: Pemprov DKI Alihkan Arus Lalu Lintas Saat Malam Tahun Baru 2020)
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, kegiatan malam tahun baru akan digelar di lima titik, yaitu Kantor Balai Kota dan sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
"Seluruh kegiatan pelaksanaan tahun baru ini dimulai pada Selasa (31/12) dari pukul 17.00 sampai 24.00 WIB," kata Saefullah di Jakarta, Senin (30/12/2019).
Panitia acara, ujarnya, sudah membangun panggung hiburan rakyat di lima titik tersebut. Kelimanya berada di halaman Balai Kota Jakarta, Pintu Barat Daya Monas, Jalan Wahid Hasyim (Depan Gedung Jaya), area Bundaran Hotel Indonesia, dan Spot Budaya Dukuh Atas.
Di Balai Kota, Pemprov DKI Jakarta juga mengadakan kegiatan nikah massal yang diikuti 631 pasang. Rinciannya pernikahan baru sebanyak 141 pasang dan itsbat nikah sebanyak 490 pasang. Seluruh peserta nikah massal akan mendapatkan gratis biaya nikah dan biaya sidang itsbat, uang mahar senilai Rp1 juta, dan bingkisan pernikahan. "Ini dari dukungan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta dan juga Pemprov DKI Jakarta," ujarnya. (Baca juga: Anies Direncanakan Jadi Saksi Pernikahan 633 Pasangan Pengantin)
Untuk panggung hiburan rakyat di area Bundaran Hotel Indonesia, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Indosiar Visual Mandiri akan menghadirkan sejumlah artis salah satunya raja dangdut Rhoma Irama. Pertunjukan musik ini bisa disaksikan dari pukul 19.00 sampai dengan 24.00 WIB. "Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Instruksi Sekretaris Daerah Nomor 122 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Rangkaian Kegiatan Acara Malam Tahun Baru 2020," ujarnya.
Tidak hanya panggung hiburan rakyat di lima lokasi itu, ada juga penampilan Musik Tepi Barat dan Musik Tepi Timur di empat lokasi di antaranya di Terowongan Kendal, trotoar Halte Menara UOB, trotoar sekitar Bawaslu RI, dan trotoar depan Sarinah. Penampilan Musik Tepi Barat dan Musik Tepi Timur bisa disaksikan mulai dari pukul 16.00–22.00 WIB.
Seluruh kegiatan ini juga telah diinformasikan kepada pengelola gedung sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Thamrin pada 16 Desember 2019.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pihaknya akan menerjunkan 1.150 personel agar kawasan CFN bebas dari pedagang kaki lima (PKL). "Ribuan petugas kita kerahkan di sekitar panggung acara dan CFN itu," kata Arifin.
Selain petugas keamanan, pemerintah juga akan mengerahkan petugas kesehatan, petugas perhubungan, dan petugas pemadam kebakaran. Untuk Dinas Kesehatan ada 56 orang yang terdiri atas dokter dan perawat beserta 26 unit ambulans serta empat unit motor reaksi cepat. Kemudian pemadam kebakaran ada delapan unit yang disiagakan, Dinas Perhubungan ada 600 personel, dan Dinas Lingkungan Hidup menyiapkan 15 unit toilet mobile dengan 300 regu penyapu jalan. Selain itu, ada juga personel Polri yang diterjunkan mencapai 6.304 orang dan TNI ada 1.010 personel.
Arifin mengatakan, Jalan Sudirman–Thamrin sampai Bundaran HI merupakan lokasi utama CFN. Pola pengamanan yang diterapkan tidak jauh berbeda dengan pola CFD (car free day). Hanya saja, ada beberapa aturan dan titik-titik tertentu yang menjadi prioritas dalam CFN. “Ya, itulah di panggung-panggung itu, barat dan timur HI, Taman Budaya, anggota-anggota kita masuk ke situ. Ya, sampai acara selesai, sampai dibuka kembali,” ungkapnya.
(Baca juga: Malam Tahun Baru, Masyarakat Diminta Hindari Jalan Sudirman-Thamrin)
Kepala Bidang Pengendalian Operasional pada Dinas Perhubungan DKI Jakarta Edi Sufaat mengatakan, selama gelaran CFN, pihaknya akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas. Pengaturan lalu lintas ini dilakukan agar mobilisasi masyarakat tidak terganggu. Rekayasa dipusatkan di dua titik selama dua hari.
Pertama di Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman mulai Senin (30/12) siang sampai dengan Rabu (1/1) dini hari. Kedua di Balai Kota DKI Jalan Medan Merdeka Selatan pada Selasa (31/12) sampai tengah malam. “Untuk pengaturan lalu lintas di Bundaran HI sejak Senin (30/12) pukul 14.00 sampai 23.00 WIB, kami lakukan secara tentatif karena di sana akan ada kegiatan gladi bersih,” ungkapnya.
Sufaat mengatakan, pada Selasa (31/12) petang, kedua titik itu akan ditutup petugas. Untuk Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup mulai dari pukul 16.00–23.00 WIB untuk menunjang acara nikah massal. Sedangkan kendaraan peserta nikah massal akan diarahkan ke Pintu Tenggara Monas atau dekat Stasiun Gambir.
Selanjutnya pada pukul 17.00 WIB sampai dengan 1 Januari 2020 pukul 01.00 WIB, penutupan jalan dari arah utara menuju selatan dan sebaliknya akan dilakukan. Penutupan dilakukan mulai dari Simpang Harmoni sampai dengan Bundaran Senayan secara keseluruhan.
Pada pukul 20.00 sampai dengan 1 Januari 2020 pukul 01.00 WIB, pergerakan kendaraan dari arah timur ke barat maupun arah barat ke timur pada Simpang Jalan Budi Kemuliaan–Jalan Medan Merdeka Selatan akan ditutup. Petugas juga akan menutup simpang Jalan Kebon Sirih–Jalan MH Thamrin, simpang Jalan Wahid Hasyim–Jalan MH Thamrin, serta Bundaran Hotel Indonesia. Penutupan simpang jalan ini berimplikasi pada ruas lain di sekitarnya sehingga petugas akan melakukan hal serupa.
(Baca juga: Malam Tahun Baru, Masyarakat Diminta Hindari Jalan Sudirman-Thamrin)
(shf)