Jelang Natal, Komnas HAM Minta Pemkot Bangun Harmoni Soal GKI Yasmin

Jum'at, 20 Desember 2019 - 13:39 WIB
Jelang Natal, Komnas...
Jelang Natal, Komnas HAM Minta Pemkot Bangun Harmoni Soal GKI Yasmin
A A A
BOGOR - Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Choirul Anam meminta semua pihak, khususnya Pemkot Bogor untuk membangun dan menjaga harmoni terkait kasus Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin yang hingga saat ini tak kunjung selesai.

Namun demikian, Choirul tetap mengapresiasi dan mendukung Pemkot Bogor untuk menyelesaikan ini dengan cara dialog. "Karena hanya dengan dialog lah, berbagai persoalan itu bisa diselesaikan dengan baik dan hasilnya pasti maksimal," ujar Choirul usai pertemuan dengan Wali Kota Bogor, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor KH Mustofa Abdullah Bin Nuh, pengurus GKI Yasmin di Balai Kota Bogor, Bogor Tengah, Kamis, 19 Desember 2019 kemarin petang.

Pertemuan terbatas yang berlangsung selama sekitar satu jam itu membahas seputar komitmen Pemkot yang tidak pernah surut untuk terus menjaga keberagaman dan toleransi sebagai pilar kebangsaan, NKRI sekaligus DNA utama Kota Bogor.

Dia menambahkan, Komnas HAM mendukung apa yang dilakukan oleh Pemkot dan GKI untuk menemukan apa jalan terbaiknya. "Karena memang ini tantangan kita semua, kasus ini sudah terjadi, tinggal bagaimana jalan terbaiknya. Jalan terbaiknya, karena kami mengikuti proses ini sudah sejak lama juga, jalan terbaiknya tinggal sedikit lagi. Jadi Komnas HAM memohon kepada Pemkot, teman-teman GKI, MUI, masyarakat Bogor untuk mendukung semua upaya membangun harmoni di Kota Bogor," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku akan terus memastikan perlindungan terhadap hak-hak konstitusional setiap warga termasuk dalam hal beragama dan beribadah, termasuk penyelesaian sarana tempat ibadah di area Taman Yasmin.

"Perbedaan pandangan dan kontroversi yang terus berkembang selama 16 tahun terkait penyelesaian masalah tersebut, menuntut kami untuk terus membangun komunikasi dengan semua pihak untuk merumuskan kebijakan dan langkah-langkah secara komprehensif," ujarnya.

Bima mengungkapkan, beberapa poin dan perkembangan positif hingga saat ini atas upaya penyelesaian tersebut, seperti proses penyamaan persepsi, pembentukan tim bersama,membangun sinergitas hingga menjaga proses komunikasi yang sedang berlangsung. "Pemkot juga terus menerus menjembatani komunikasi berbagai pihak dengan melibatkan jemaat GKI Pengadilan, Majelis Sinode, Forum Kerukunan Umat Beragama, Majelis Ulama Indonesia dan berbagai lembaga seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Saat ini telah terbangun kesepahaman bahwa penyelesaian masalah tersebut harus berorientasi pada pencarian solusi dengan fokus kepada potensi dan tantangan ke depan," terangnya.

Di tempat yang sama, Juru Bicara Tim 7 Penyelesaian GKI Yasmin, Arif Zuwana yang juga merupakan jemaat GKI mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bogor, khususnya Wali Kota Bima Arya atas dibentuknya tim ini untuk menjembatani GKI berkomunikasi dengan pihak manapun untuk mencari solusi mengenai pembangunan sarana ibadah gereja di area Taman Yasmin.

"Kami GKI Indonesia menyampaikan pernyataan sehubungan dengan rencana pembangunan sarana ibadah di area Taman Yasmin. Yang pertama, GKI Perwakilan Bogor membutuhkan sarana tempat ibadah di area perumahan Taman Yasmin. Kedua, kehadiran tempat ibadah tersebut diharapkan membawa damai sejahtera bagi semua pihak, dan kehadiran Pemkot Bogor kami perlukan dalam mewujudkan dan melindungi terwujudnya kehidupan damai sejahtera bersama," ujar Arif.

Dalam kesempatan yang sama Ketua MUI Kota Bogor KH Mustofa Abdulah bin Nuh mengajak warga untuk saling bahu membahu, tolong menolong antar sesama manusia, tidak terkecuali membantu dalam hal beribadah. "Walaupun dengan cara masing-masing yang mungkin saling berbeda. Dan Alhamdulillah, umat Islam ini sudah diberi contoh oleh Rasulullah SAW ketika beliau mendirikan negara Madinah, di mana beliau mengayomi seluruh pemeluk agama manapun," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1285 seconds (0.1#10.140)