Lihat Rekam Jejak, Pengamat Nilai Besar Peluang Sekda DKI Jadi Wagub
A
A
A
JAKARTA - Nama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah masuk dalam bursa calon wakil gubernur (cawagub)yang dipersiapkan Partai Gerindra. Melihat rekam jejaknya, Saefullah dinilai cukup bagus selama bertugas di Pemprov DKI.
"Dari nama yang saya baca, Sekda DKI Jakarta yang sepertinya punya kapasitas, kapabilitas, track record, serta jam terbang dalam birokrasi. Gubernur boleh politisi namun wagub harus mau kerja di zonasi senyap, mau kerja lebih laten dan teliti, di balik layar dan tidak tanding panggung dengan gubernur," ujar pengamat politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, Sabtu (9/11/2019).
Pangi menambahkan, peran wagub di DKI Jakarta berbeda dengan wilayah lain. Pasalnya, pengawasan internal menjadi tugas pokok orang nomor dua di DKI itu. Oleh karena itu, pengganti Sandiaga Uno haruslah orang yang paham permasalahan Jakarta.
"Wagub DKI beda dengan wagub daerah lainnya. Punya tugas khusus dan kewenangannya ada. Jadi enggak boleh wagub yang coba coba," tutup Pangi. (Baca juga: Gerindra Siapkan Empat Calon Baru Wakil Gubernur DKI)
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik sebelumnya menyebutkan, ada empat nama kandidat cawagub yang disiapkan partainya. Keempat nama tersebut adalah Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantoro, Sekretaris Jenderal Gerindra Ariza Patria, dan Sekda DKI Jakarta Saefullah.
Saefullah sebelumnya enggan komentar banyak saat dihadapkan dua pilihan yakni bakal mengikuti bursa cawagub atau tetap menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebagai manusia biasa, Saefullah mengatakan menyerahkan sepenuhnya itu kepada Yang Maha Kuasa.
"Saya ini bagaimana yah, saya jalani saja hidup, apa saja enggak masalah. Saya ini sudah pada posisi harus istiqomah jalankan semua perintah, semua amanah," katanya.
"Dari nama yang saya baca, Sekda DKI Jakarta yang sepertinya punya kapasitas, kapabilitas, track record, serta jam terbang dalam birokrasi. Gubernur boleh politisi namun wagub harus mau kerja di zonasi senyap, mau kerja lebih laten dan teliti, di balik layar dan tidak tanding panggung dengan gubernur," ujar pengamat politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, Sabtu (9/11/2019).
Pangi menambahkan, peran wagub di DKI Jakarta berbeda dengan wilayah lain. Pasalnya, pengawasan internal menjadi tugas pokok orang nomor dua di DKI itu. Oleh karena itu, pengganti Sandiaga Uno haruslah orang yang paham permasalahan Jakarta.
"Wagub DKI beda dengan wagub daerah lainnya. Punya tugas khusus dan kewenangannya ada. Jadi enggak boleh wagub yang coba coba," tutup Pangi. (Baca juga: Gerindra Siapkan Empat Calon Baru Wakil Gubernur DKI)
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik sebelumnya menyebutkan, ada empat nama kandidat cawagub yang disiapkan partainya. Keempat nama tersebut adalah Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantoro, Sekretaris Jenderal Gerindra Ariza Patria, dan Sekda DKI Jakarta Saefullah.
Saefullah sebelumnya enggan komentar banyak saat dihadapkan dua pilihan yakni bakal mengikuti bursa cawagub atau tetap menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebagai manusia biasa, Saefullah mengatakan menyerahkan sepenuhnya itu kepada Yang Maha Kuasa.
"Saya ini bagaimana yah, saya jalani saja hidup, apa saja enggak masalah. Saya ini sudah pada posisi harus istiqomah jalankan semua perintah, semua amanah," katanya.
(thm)