Bangun Underpass dan Flyover, Pemprov DKI Bakal Kucurkan Rp136,2 miliar

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali membangun tiga flyover dan satu underpass pada 2020. Pembangunan tiga flyover dan satu underpass itu guna mengatasi kemacetan dibeberapa wilayah di Ibu Kota Jakarta.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, pembangunan flyover dan underpass ini diusulkan untuk mengurai kemacetan di kawasan Tanjung Barat, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Cakung, Jakarta Timur dan Senen, Jakarta Pusat.

"Di Tanjung Barat dan Lenteng Agung, flyover akan dibangun dengan didesain berbentuk tapal kuda," kata Hari saat dikonfirmasi, Kamis (31/10/2019). (Baca Juga: Fokus Penataan Trotoar, DKI Tunda Pembangunan 2 Flyover dan 1 Underpass
Selanjutnya, Hari menuturkan, dalam perencanaan pembangunan tersebut. Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah mengusulkan anggaran dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2020.

"Di Tanjung Barat dan Lenteng Agung, flyover akan dibangun dengan didesain berbentuk tapal kuda," katanya. (Baca Juga: Urai Kemacetan, Tahun Ini Bekasi Akan Bangun Dua Flyover
Adapun biaya yang diajukan untuk membangun tiga flyover dan satu underpass sebesar Rp136,2 miliar. Sedangkan untuk panjang masing-masing flyover dan underpass yang akan dibangun yakni, Underpass Senen sekitar enam ratus meter sampai satu kilometer. Flyover masing-masing panjangnya sekitar 1,5 kilometer.

"Flyover Tanjung Barat Rp140,8 miliar dan Flyover Cakung Rp112,1 miliar. Sementara anggaran yang diusulkan untuk pembangunan Underpass Senen Rp121,2 miliar," pungkasnya.