Beredar Surat Pernyataan Ninoy Karundeng, Polisi: Saya Cek Dulu
A
A
A
JAKARTA - Polisi menyebutkan, belum mengetahui tentang beredarnya surat pernyataan yang ditulis Ninoy Karundeng dan berisi dia telah diselamatkan oleh DKM Masjid Al Falaah dalam kasus dugaan penculikan dan penganiayaan yang dialaminya itu.
"Saya belum melihat surat itu ya. Nanti saya cek dahulu seperti apa suratnya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono pada wartawan, Kamis (10/10/2019).
Maka itu, kata dia, polisi belum bisa berkomentar lebih tentang surat pernyataan tersebut lantaran masih dicek kebenarannya. Polisi pun belum mau berkomentar apakah surat itu sah ataukah tidak.
Sebelumnya diberitakan, Ninoy Karundeng membuat laporan ke Polda Metro Jaya terkait penganiayaan yang menimpa dirinya saat demo ricuh di DPR RI. Ninoy yang diselamatkan ke dalam masjid, mengaku bahwa dirinya dianiaya.
Pihak DKM Jami Al Falaah sendiri membantah bahwa NInoy dianiaya di dalam masjid. Salah seorang pengurus DKM Masjid Jami Al-Falaah, Iskandar (67) mengatakan, saat Ninoy dipukuli oleh sekelompok massa demonstran, ada yang melerai aksi brutal tersebut dan membawa Ninoy ke masjid untuk menghindari amukan massa.
Iskandar dengan tegas mengatakan, tidak terima jika pemberitaan yang beredar menyebutkan Ninoy dipukuli di dalam masjid dan lalu diculik.
"Saya belum melihat surat itu ya. Nanti saya cek dahulu seperti apa suratnya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono pada wartawan, Kamis (10/10/2019).
Maka itu, kata dia, polisi belum bisa berkomentar lebih tentang surat pernyataan tersebut lantaran masih dicek kebenarannya. Polisi pun belum mau berkomentar apakah surat itu sah ataukah tidak.
Sebelumnya diberitakan, Ninoy Karundeng membuat laporan ke Polda Metro Jaya terkait penganiayaan yang menimpa dirinya saat demo ricuh di DPR RI. Ninoy yang diselamatkan ke dalam masjid, mengaku bahwa dirinya dianiaya.
Pihak DKM Jami Al Falaah sendiri membantah bahwa NInoy dianiaya di dalam masjid. Salah seorang pengurus DKM Masjid Jami Al-Falaah, Iskandar (67) mengatakan, saat Ninoy dipukuli oleh sekelompok massa demonstran, ada yang melerai aksi brutal tersebut dan membawa Ninoy ke masjid untuk menghindari amukan massa.
Iskandar dengan tegas mengatakan, tidak terima jika pemberitaan yang beredar menyebutkan Ninoy dipukuli di dalam masjid dan lalu diculik.
(ysw)