PKS Dukung Rencana Anies Beri Izin PKL Berjualan di Atas Trotoar
A
A
A
JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi mendukung wacana Gubernur Anies Rasyid Baswedan mengenai pemberian izin berdagang bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) di atas trotoar. Namun harus ada aturan yang rapih agar keberadaam PKL tidak merusak keindahan Kota Jakarta.
"Saya kira tidak mengapa ketika itu dalam konteks penataan dan harus ada aturan-aturang yang diatur secara matang," ujar Suhaimi saat dihubungi SINDOnews, Kamis (5/8/2019).
Suhaimi menuturkan keberadaan PKL juga jangan sampai menghilangkan fungsi utama trotoar. Di samping itu, penataan juga harus diperhatikan agar menjaga kebersihan lingkungan tersebut.
"Iya jadi itu kan pasti tidak semua trotoar dijadikan tempat PKL, ada lokasi-lokasi tertentu. Itu adalah kelanjutan dari itu semuanya dalam rangka penataan," jelas Suhaimi.
Dia menambahkan terlebih jika sudah diizinkan para PKL akan mendapatkan peluang untuk mencari nafkah. Maka itu penataan menjadi kunci dalam menarik perhatian pembeli.
"Nah kalau misalnya penataannya rapih, indah dan nyaman begitu akan menjadi rekreasi wisata sendiri," ucapnya.
Terakahir dia menggarisbawahi perlu ada sinergitas antara satu unit dengan unit lainnya dan antara satu instansi dengan instansi lainnya. "Sebelum itu harus ada kajiannya dan ada sinergi antara UMKM dengan Dinas terkait supaya jangan sampai yang satu membolehkan dan yang satu melarang," pungkasnya.
"Saya kira tidak mengapa ketika itu dalam konteks penataan dan harus ada aturan-aturang yang diatur secara matang," ujar Suhaimi saat dihubungi SINDOnews, Kamis (5/8/2019).
Suhaimi menuturkan keberadaan PKL juga jangan sampai menghilangkan fungsi utama trotoar. Di samping itu, penataan juga harus diperhatikan agar menjaga kebersihan lingkungan tersebut.
"Iya jadi itu kan pasti tidak semua trotoar dijadikan tempat PKL, ada lokasi-lokasi tertentu. Itu adalah kelanjutan dari itu semuanya dalam rangka penataan," jelas Suhaimi.
Dia menambahkan terlebih jika sudah diizinkan para PKL akan mendapatkan peluang untuk mencari nafkah. Maka itu penataan menjadi kunci dalam menarik perhatian pembeli.
"Nah kalau misalnya penataannya rapih, indah dan nyaman begitu akan menjadi rekreasi wisata sendiri," ucapnya.
Terakahir dia menggarisbawahi perlu ada sinergitas antara satu unit dengan unit lainnya dan antara satu instansi dengan instansi lainnya. "Sebelum itu harus ada kajiannya dan ada sinergi antara UMKM dengan Dinas terkait supaya jangan sampai yang satu membolehkan dan yang satu melarang," pungkasnya.
(kri)