Korban Tenggelam Tak Diberi Ambulans, Wali Kota Tangerang Marah Besar

Minggu, 25 Agustus 2019 - 17:28 WIB
Korban Tenggelam Tak Diberi Ambulans, Wali Kota Tangerang Marah Besar
Korban Tenggelam Tak Diberi Ambulans, Wali Kota Tangerang Marah Besar
A A A
TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah marah besar mengetahui ada warganya yang menjadi korban tenggelam tetapi tidak mendapatkan layanan ambulans. Ia menilai tindakan itu tidak berprikemanusiaan.

"Itu sangat saya sayangkan. Saya bilang, gimana kok enggak ada kemanusiaannya, itu kegawat daruratan. Masalahnya apa? Ini kan gawat darurat, inikan emergency, terus ambulans di situ buat apa? Saya kesel banget, marah banget. Kenapa enggak ditanganin dulu? Enggak ada empatinya, enggak ada kemanusiaannya," ujar Arief saat dihubungi wartawan, Minggu (25/8/2019).

Arief pantas marah, karena jarak rumah korban tenggelam di Sungai Cisadane tak jauh dari Puskesmas Cikokol. Seharusnya, dalam kondisi kegawatdaruratan seperti ini pihak puskesmas membantu membawa jenazah tersebut, meskipun ada SOP yang telah dibuat. (Baca juga: Tak Diberi Ambulans, Jenazah Korban Tenggelam di Tangerang Digendong Ayahnya)

"Mereka katanya bekerja berdasarkan aturan, buka ruang aturan itu. Saya tidak meminta mereka melanggar aturan itu, cuma harusnya bisa memfasilitasi kebutuhan yang sifatnya operasional dalam rangka kegawatdaruratan, masa dibiarin aja. Loh, itu (pegawai puskesmas) pada punya mobil (bisa dipakai) kalau enggak boleh pakai ambulans," tegas Arief.

Sebelumnya, jenazah Muhammad Husein (8) terpaksa digotong pamannya (sebelumnya disebut ayahnya) setelah Puskesmas Cikokol menolak mengantar jenazah menggunakan ambulans. Husein merupakan salah satu dari korban tenggelam di Sungai Cisadane pada Jumat 23 Agustus 2019 lalu. (Baca juga: Empat Bocah Tenggelam di Sungai Cisadane, 1 Hilang dan 1 Tewas )

Jasad Husein dibawa ke Puskesmas Cikokol oleh keluarganya dengan maksud mengantar jenazah ke rumah duka di Kampung Kelapa, Kota Tangerang. Sayangnya, pihak puskemas menolak melayani pengantaran jenazah menggunakan ambulans.

Salah satu petugas puskesmas mengatakan bahwa penggunaan mobil ambulans hanya untuk mengangkut pasien sakit. Hal tersebut sudah menjadi standar operasi prosedur dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6499 seconds (0.1#10.140)