Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Naik Perahu Rakit dari Kedebong Pisang, Remaja di Tangerang Tewas Tenggelam
loading...
Seorang remaja bernama Ahmad Wildani alias Dani (19), dilaporkan tewas tenggelam saat naik di atas perahu rakit dari kedebong pisang. Foto: Hasan Kurniawan/SINDOnews
A
A
A
TANGERANG - Seorang remaja bernama Ahmad Wildani alias Dani (19), dilaporkan tewas tenggelam saat naik di atas perahu rakit dari kedebong pisang.
Ebay (17), rekan korban mengatakan, saat itu dirinya bersama sejumlah rekan lainnya membuat perahu rakit dengan menggunakan kedebong pisang. Niatnya, perahu itu digunakan untuk evakuasi.
Nahas, saat perahu dinaiki Dani diduga mengalami kram dan akhirnya lepas dari kedebong pisang. Tidak lama kemudian, korban ditemukan telah meninggal dunia. "Sekira jam 8 pagi, kami membuat perahu rakit dari kedebong pisang. Lalu korban ketengah, diduga mengalami kram kaki," kata Ebay kepada wartawan di lokasi banjir, Sabtu (20/2/2021).
Saat itu, korban sempat berteriak minta tolong kepada rekan-rekannya. Teriakan korban langsung direspons dengan dilemparnya busa agar dipegang oleh korban, untuk selanjutnya ditarik keluar.
Tetapi nahas, busa yang digunakan sebagai pelampung itu tidak kuat untuk menahan beban tubuh korban. Hingga akhirnya, korban pun tenggelam. "Jenazah korban ditemukan tadi siang, sekitar pukul 13.15 WIB oleh petugas SAR Gabungan, dari BPBD Kota Tangerang, PMI Kota Tangerang dan warga sekitar," pungkasnya.
Ebay (17), rekan korban mengatakan, saat itu dirinya bersama sejumlah rekan lainnya membuat perahu rakit dengan menggunakan kedebong pisang. Niatnya, perahu itu digunakan untuk evakuasi.
Nahas, saat perahu dinaiki Dani diduga mengalami kram dan akhirnya lepas dari kedebong pisang. Tidak lama kemudian, korban ditemukan telah meninggal dunia. "Sekira jam 8 pagi, kami membuat perahu rakit dari kedebong pisang. Lalu korban ketengah, diduga mengalami kram kaki," kata Ebay kepada wartawan di lokasi banjir, Sabtu (20/2/2021).
Saat itu, korban sempat berteriak minta tolong kepada rekan-rekannya. Teriakan korban langsung direspons dengan dilemparnya busa agar dipegang oleh korban, untuk selanjutnya ditarik keluar.
Tetapi nahas, busa yang digunakan sebagai pelampung itu tidak kuat untuk menahan beban tubuh korban. Hingga akhirnya, korban pun tenggelam. "Jenazah korban ditemukan tadi siang, sekitar pukul 13.15 WIB oleh petugas SAR Gabungan, dari BPBD Kota Tangerang, PMI Kota Tangerang dan warga sekitar," pungkasnya.
(mhd)
Explore More