Tembok Roboh, Polisi Evakuasi Bayi Terjebak Banjir di Jagakarsa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banjir melanda kawasan Jakarta Selatan, salah satunya terjadi di RT 09/02, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021) dinihari tadi. Saat banjir terjadi bahkan ada rumah warga yang temboknya roboh hingga membuat keluarga dan bayinya terjebak.
Kapolsek Jagakarsa, Kompol Eko Mulyadi mengatakan, ada 8 KK yang terdampak genangan air. Akibat genangan air itu, ada rumah warga yang temboknya roboh hingga membuat keluarga tersebut terjebak di dalam rumahnya bersama anak tercintanya. "Anggota Polsek Jagakarsa yang menerima informasi adanya bayi yang terjebak itu lalu ke lokasi untuk dilakukan evakuasi. Bayi itu lantas berhasil dievakuasi oleh personel Polsek Jagakarsa, Iptu Pulung WU dan Aipda Ridwan Fajar," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (20/2/2021).
Menurutnya, keluarga yang terjebak banjir dan tembok roboh itu berhasil dievakuasi dengan selamat, yang mana ayahnya bernama Rafli Rakasiwi, sang ibu bernama Rina Martianah, dan sang bayi bernama Aqilla Ramadani. Namun, dia tak memastikan berapa jumlah rumah penduduk yang terdampak banjir itu, hanya saja banjir di kawasan itu sudah surut dan warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing.
"Situasi saat ini genangan air sudah surut. Tembok yang rubuh sepanjang lebih kurang 30 meter. Sedangkan keluarga terdampak ada 8 KK," katanya.
Kapolsek Jagakarsa, Kompol Eko Mulyadi mengatakan, ada 8 KK yang terdampak genangan air. Akibat genangan air itu, ada rumah warga yang temboknya roboh hingga membuat keluarga tersebut terjebak di dalam rumahnya bersama anak tercintanya. "Anggota Polsek Jagakarsa yang menerima informasi adanya bayi yang terjebak itu lalu ke lokasi untuk dilakukan evakuasi. Bayi itu lantas berhasil dievakuasi oleh personel Polsek Jagakarsa, Iptu Pulung WU dan Aipda Ridwan Fajar," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (20/2/2021).
Menurutnya, keluarga yang terjebak banjir dan tembok roboh itu berhasil dievakuasi dengan selamat, yang mana ayahnya bernama Rafli Rakasiwi, sang ibu bernama Rina Martianah, dan sang bayi bernama Aqilla Ramadani. Namun, dia tak memastikan berapa jumlah rumah penduduk yang terdampak banjir itu, hanya saja banjir di kawasan itu sudah surut dan warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing.
"Situasi saat ini genangan air sudah surut. Tembok yang rubuh sepanjang lebih kurang 30 meter. Sedangkan keluarga terdampak ada 8 KK," katanya.
(mhd)